Kementerian Pertanian (Kementan) segera membangun gedung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Kalimantan Utara (Kaltara) menyusul diserahkannya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Gubernur Kaltara DR Irianto Lambrie kepada Kementan.
Hibah lahan seluas 4.009 meter persegi itu berada Kawasan Pusat Pemerintahan Jl.Trans Kalimantan Desa Jelarai Selor, Kaltara.
Dalam jangka waktu 2 tahun Balitbang Pertanian, Kementan akan membangun fisik kantor sehingga terjadi sinergitas program pusat dan daerah.
Penandatanganan NPHD disaksikan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) M. Taufiq Ratule mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian dan tim serta Kepala BPTP Balitbangtan Katim, Dr. Fausiah T.Ladja.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari menindaklanjuti Instruksi Presiden RI No.9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor serta untuk mendukung Program Kerja 12 Kementerian dalam mendukung percepatan pembangunan di Kaltara, termasuk dalam hal ini Kementan.
Kepala BBP2TP Taufiq Ratule, mengatakan bagi Kementan, penyerahan NPHP ini merupakan langkah awal legalitas untuk membangun salah satu unit kerjanya di Kaltara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Dia menyebutkan selama ini wilayah Kaltara merupakan bagian dari wilayah yang masih harus didampingi oleh tim BPTP Balitbangtan Kaltim.
“Dengan adanya kantor BPTP Balitbangtan Kaltara kelak, maka proses percepatan pembangunan pertanian di Kaltara akan lebih terfokus dan optimal,” katanya, Selasa (9/2/2021).
Sementara Irianto Lambrie menyatakan hibah ini merupakan wujud kepedulian pemerintahan Kaltara terhadap pertanian.
“Saya berharap hadirnya BPTP Kaltara mampu memberikan dukungan peningkatan mekanisme pelayanan publik di sektor pertanian yang berkualitas,” tegasnya.
Jamalzen
