Antusiasme Pekerja Ikuti Program Vaksinasi Sangat Tinggi

Antusiasme pekerja  untuk divaksin sangat tinggi. Hal ini dibuktikan banyaknya pekerja di sektor industri agro yang telah divaksin.  Bahkan, ditargetkan pada akhir Agustus  2021, sekitar 93 persen pekerja di sektor industri agro yang berlokasi di kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  telah menjalani program vaksinasi  Covid-19. .

“Pada akhir Agustus nanti kita harapkan sekitar 93 persen pekerja di sektor industri agro di kawasan ini sudah divaksin,” ujar Plt Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, usai mengunjungi PT Prakarsa Alam Segar (PAS), di Bekasi, Jumat (06/08/2021).

Menurutnya, hingga tanggal 6 Agustus 2021, berdasarkan data IOMKI, dari 57.848 pekerja di 143 perusahaan yang bergerak pada sektor industri agro di wilayah kota dan Kabupaten Bekasi, sebanyak  56  persen atau 32.143 pekerja sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan 21.700 pekerja (37,5 persen) lagi  sudah mendaftar untuk segera divaksin.

Putu optimis jumlah pekerja yang sudah terdaftar untuk mengikuti program vaksinasi itu bisa direalisasikan pada bulan Agustus ini. “Saat ini banyak perusahaan yang melakukan program vaksinasi untuk pekerja,” ucapnya.

Salah satu perusahaan di  sektor industri agro yang menggelar vaksinasi adalah PT Fajar Surya Wisesa. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kertas kemasan ini mulai Jumat (06/08/2021), menggelar  program vaksinasi dengan menyediakan vaksin untuk 1.244 pekerja setiap harinya.

Program vaksin ini juga menyasar para pekerja outsourcing dan kontrak serta pekerja dari mitra perusahaan. “Peminatnya luar biasa. tidak hanya pekerja Fajar Surya Wisesa saja, tetapi juga pekerja dari mitra yang berinteraksi dengan kita,” Direktur Operasional PT Fajar Surya Wisesa, Yustinus Y Kusumah.

Dia menjelaskan, dengan program vaksinasi ini, yang sudah dilakukan oleh hampir seluruh pekerja, kasus Covid-19 di perusahaan itu menjadi sangat minim. “Kalaupun ada, itu sumber penularannya berasal dari luar, bukan dari dalam perusahaan,” paparnya.

Aturan Ketat

Sementara PT Prakarsa Alam Segar (PAS) menerapkan aturan dan penggunaan sarana dan prasarana yang mumpuni untuk menjaga para pekerjanya dari serangan virus Covid-19.

Selain mempercepat program vaksinasi yang sudah menjangkau 78 persen pekerjanya, produsen mie instan itu juga memberikan sejumlah fasilitas bagi pekerjanya dalam mencegah terserang virus. Jika memang pekerjanya sudah terkena virus itu, perusahaan juga memberikan bantuan pengobatan.

Dalam menjalankan kegiatan produksi,    Direktur Utama PT PAS Lembono Tjondro, mengatakan, pihaknya menerapkan program 25  persen pekerja yang bekerja secara Work From Office (WFO). Sementara 75 persen sisanya menjalankan kegiatannya di rumah (Work From Home).

Dia juga menjelaskan kalau penerapan PPKM tidak berdampak pada kegiatan perusahaan karena sebagai industri yang masuk dalam kategori kritikal, perusahaan masih diperbolehkan beroperasi penuh.

“Kami masih boleh beroperasi penuh dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Tjondro.

Kinerja perusahaan sepanjang semester I tahun 2021, ungkapnya, masih cukup stabil.”Kinerja kira-kira sama seperti tahun lalu, tidak terjadi penurunan karena produk kita sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Bahkan, kinerja ekspor perusahaan mengalami kenaikan karena banyak negara yang membutuhkan pasokan mie instan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang membuat aktifitas masyarakat menjadi terbatas.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat juga dilakukan oleh  PT Nippon Indosari Corpindo. Produsen roti dengan merek Sari Roti ini menerapkan sejumlah aturan dalam kegiatan produksinya.

Pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja dan tamu dilakukan secara ketat.  Bahkan  untuk kendaraan untuk emergency, bahan bakarnya tidak boleh kurang dari 60 %.

“Penerapan prokes tidak berpengaruh terhadap kinerja pekerjanya. Hanya kegiatan produksinya bergantung pada permintaan pasar,” ujar  Suhendrik , Branch Manager Operations Plant Cikarang.

Dia mengakui bahwa penerapan PPKM telah menyebabkan  supermarket, mal yang selama ini menjadi alat modern trading  dalam penjualan Sari Roti, banyak yang tutup.

Namun untuk mengatasi kondisi ini, perusahaan mendorong penjualan dengan pola general trading melalui mitra-mitranya yang menjual roti di pemukiman masyarakat.

Selain mendorong percepatan vaksinasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengeluarkan aturan soal penerapan protokol kesehatan (prokes) di industri-industri yang mendapatkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita  telah menerbitkan Surat Edaran Menperin 3/2021 sebagai pedoman bagi perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri dalam melaksanakan operasional dan mobilitasnya

Pada SE Menperin 3/2021, terdapat kewajiban pelaporan yang lebih efektif. Perusahaan yang telah memiliki IOMKI wajib menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara berkala dua kali dalam satu minggu, pada hari Selasa dan Jumat, secara elektronik melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional atau SIINas (siinas.kemenperin.go.id).Buyung N