Bosan di Rumah karena PSBB? Yuk Wisata ke Hutan Aek Nauli Secara Virtual

tangkapan layar virtual tour di wisata ilmiah Aek Nauli

Pandemi Covid-19 yang merebak beberapa bulan terakhir membuat objek wisata di seluruh dunia terkena imbasnya, tak terkecuali objek Wisata Ilmiah Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli. Mencegah penyebaran Covid-19 tersebut, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli menutup sementara akses wisata bagi pengunjung umum di Kawasan Wisata Ilmiah Aek Nauli.

Menyiasati hal itu, Seksi Data, Informasi dan Kerjasama BP2LHK Aek Nauli menyiapkan “Virtual Tour Aek Nauli” agar masyarakat tetap dapat menikmati suasana alam Aek Nauli, meskipun hanya dari layar komputer atau ponsel pintar masing-masing. Virtual Tour Aek Nauli dapat diakses di http://aeknauli.org/tour-virtual/

Virtual Tour Aek Nauli menggunakan konsep yang hampir sama dengan aplikasi sejenis seperti Google Street View. Beberapa foto 360 derajat dirangkai menjadi satu kesatuan, sehingga pengunjung dapat melihat suatu lokasi dari berbagai sisi dan dapat berpindah dari satu titik ke titik lainnya, seolah-olah pengunjung berada di lokasi tersebut.

Kepala BP2LHK Aek Nauli, Pratiara, menjelaskan aplikasi seperti Virtual Tour Aek Nauli dapat menjadi solusi bagi kawasan wisata alam dikala semua lokasi wisata alam harus ditutup untuk menghindari penyebaran pandemi Covid19.

“Bukan hanya untuk wilayah Aek Nauli saja, saya rasa setiap kawasan wisata alam khususnya yang berada dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat mengadopsi Virtual Tour Aek Nauli ini, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati suasana alam di berbagai lokasi seperti KHDTK, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, dan lain-lain,” ujar Pratiara seperti dikutip Agro Indonesia dari laman resmi Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Jumat (1/5/2020).

Alharis Muslim, Staf Seksi Data, Informasi dan Kerjasama BP2LHK Aek Nauli yang mengembangkan aplikasi ini menjelaskan bahwa ada beberapa perbedaan antara aplikasi Virtual Tour Aek Nauli dengan Google Street View, antara lain penyematan informasi, video dan foto yang dapat disaksikan pengunjung.

“Bedanya di Virtual Tour Aek Nauli, kami memasukkan beberapa informasi tambahan yang dapat diklik oleh pengunjung, informasi-informasi seperti penjelasan mengenai suatu objek yang terlihat pada foto 360 derajat yang dikunjungi. Selain itu, pada Virtual Tour Aek Nauli kami menyematkan berbagai fitur seperti video, slide show foto, suara latar belakang, dll,” ungkap Alharis.

Lebih lanjut Alharis mengatakan, Virtual Tour Aek Nauli ini akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi yang ada, seperti penambahan berbagai fitur sebagai pelengkap.

Sugiharto