Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan kalau pemerintah tidak akan membiarkan industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri berjalan sendirian. Pemerintah akan terus mendukung penumbuhan dan pengembangan pelaku IKM di tanah air melalui berbagai program dan kegiatan strategis.
Selain itu, pemberdayaan IKM juga turut didukung oleh berbagai stakeholder lainnya seperti BUMN, BUMD, sektor swasta, akademisi, dan asosiasi, yang bertujuan agar dapat meningkatkan peran IKM dalam memacu perekonomian nasional.
“IKM memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini karena sektor IKM berkontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” kata Menperin pada acara Gebyar IKMA 2023 di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Menperin menjelaskan, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52 persen dari total tenaga kerja industri. “Bahkan, turut andil sebesar 21,44 persen dari total nilai output industri,” sebutnya.
Peningkatan populasi IKM bisa dilakukan dengan mengoptimalkan bonus demografi, yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an dengan 68 persen penduduk Indonesia berusia produktif, untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih cukup rendah, sebesar 3,47 persen dari total penduduk.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, terdapat lima isu yang dihadapi IKM, yaitu pembiayaan, ketersediaan teknologi, bahan baku, sumber daya manusia, dan pasar. “Lima isu ini bisa secara bersama-sama diselesaikan melalui berbagai program. Harapan kami, IKM harus bisa naik kelas,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada pelaku IKM melalui gelaran Gebyar IKMA 2023. Dalam kegiatan ini, diselenggarakan penganugerahan penghargaan atas sejumlah kompetisi di bidang IKM, di antaranya pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I).
Mengusung tema Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries, Gebyar IKMA 2023 sebagai komitmen dan langkah nyata Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin dalam mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.
Memberikan energi baru
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan, pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 diharapkan pula bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk selalu menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing, baik di pasar nasional maupun global.
Reni memaparkan, terdapat tiga kompetisi yang diselenggarakan Ditjen IKMA pada tahun 2023, meliputi Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan program bagi pelaku IKM makanan dan minuman akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dalam melakukan inovasi sehingga mampu menjawab tantangan ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Selain itu, kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), yang merupakan program bagi desainer muda Indonesia untuk memiliki produk Inovatif yang berdampak positif, terutama terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi. “Diharapkan akan semakin banyak desainer yang memiliki visi sustainability dalam mewujudkan industri yang lebih inklusif,” tuturnya.
Selanjutnya, kompeitisi Startup For Industry, merupakan program yang berusaha mendorong generasi muda untuk menjadikan teknologi sebagai penyedia solusi bagi Industri.
“Para IKM penerima penghargaan pada masing-masing program dan kategori akan mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam dan hadiah uang pembinaan,” ungkapnya. Adapun peraih penghargaan Indonesia Fashion And Craft (IFCA) Tahun 2023 Kategory Fesyen peringkat I diraih oleh Ahmad Helmi Imaduddin dengan judul karya: Ngajaga Project. Untuk Kategori Kriya, peringkat I diraih oleh Heri Supriyanto- dengan judul karya: Rinjing Bowl.
Untuk penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) Tahun 2023
Kategori intermediate product, peringkat I dipegang oleh PT. Rasaprima Sukses Makmur melalui bumbu masak instan dengan merek Seriboe Rempah Nusantara. Sedangkan untuk kategori end product, peringkat I diraih PT. Banua Tani Makmur Indonesia berupa olahan sorgum dengan merek Tambiyaku,
Sementara juara I Penghargaan StartupforIndustry 2023 diraih PT. Lectro Energi Semesta dengan nama produk Matador Lectro.Buyung N