Kunci Sukses Pengembangan Lahan Rawa Adalah Tata Kelola Air

Infrastruktur pengelola tata air di lahan rawa

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan), Pending Dadi Permana, meninjau lokasi gelar teknologi pertanian dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (27/9/2018).

Ikut mendampingi, Direktur Pupuk dan Pestisida, Muhrizal Sarwani, Direktur Lahan Pertania, Indah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura, Provinsi Kalsel Fathurrahman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel sekaligus Pelaksana Harian HPS tingkat provinsi, Suparno.

Pending mengatakan areal tanaman padi seluas 750 hektare (ha) di lokasi gelar teknologi ini sudah siap.

“Areal ini kelak akan menjadi percontohan pengembangan lahan pasang surut dan rawa lebak,” katanya.

Menurut dia, kunci pemanfaatan lahan rawa lebak dan pasang surut ada di tata kelola air.

“Pada saat musim hujan, air yang ada di sawah kita keluarkan, dan pada musim kering air kita suplai dengan pompa,” tegasnya.

Dengan manajemen air tersebut, katanya, areal yang dulu hanya sekali tanam bisa menjadi dua kali (IP-200) dan yang selama ini belum bisa ditanam padi kini sudah bisa untuk penaman satu kali.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan), Pending Dadi Permana
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan), Pending Dadi Permana

Sementara itu, Suparno, mengatakan dari areal 750 ha, yang disiapkan untuk panen pada HPS tanggal 20 Oktober 2018 nanti seluas 100 ha. “Areal ini 100% sudab siap,” tegasnya. Jamalzen