Budidaya Cabe Rawit Tetap Menguntungkan

Masyarakat yang tinggal di sekitar RER dibina dan didampingi untuk memanfaatkan lahan mereka tanpa membakar, sebagai metode alternatif persiapan lahan untuk dapat menghasilkan tanaman pangan, seperti cabai merah. (foto: RER)

Cabe rawit merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai jual yang tinggi.karena Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana kita mengolahnya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai pelengkap rasa makanan.

Di Indonesia cabe bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok“. Karena itu, petani di Pujon-Malang selalu menanti panen cabe dengan harga yang tinggi untuk menutup kerugian hasil budidaya sayuran yang kini harganya anjlok.

Kepada Agro Indonesia. Khoirun, petani yang membudidayakan sayuran di Pujon-Malang menyatakan, budidaya cabe rawit tetap menguntungkan karena harganya yang tinggi  sehingga mampu menutup kerugian petani,mengingat harga sayuran belakangan harganya anjlok,”Asalkan tidak rugi dengan biaya produksi petani di Pujon menual hasil panen sayuran dengan harga murah, dengan harapan anen cabe rawit akan meraup keuntungan yang maksimal” ujarnya.

Menurut Khoirun, cabe kebanyakan tumbuh abadi di habitat asli mereka seperti daerah sub-tropis dan tropis.Di daerah beriklim sedang, mereka tumbuh sebagai tahunan sehingga ketika memulai tanaman cabai rawit dari biji, yang terbaik adalah untuk melakukannya di dalam ruangan atau dibuatkan rumah-rumahan .mereka sangat rentan terhadap cuaca terlalu panas atau dingin.

Jika tinggal di daerah yang memiliki musim kemarau yang panjang tumbuh dan banyak matahari,  bisa langsung menabur benih di kebun menabur benih di media tanah baik-dikeringkan ringan dan tetap di lokasi cerah pada suhu minimal 60 derajat

Dikatakannya, pemilihan benih merupakan langkah awal yang sangat penting biar menghasilkan panen yang memuaskan. Dalam pemilihan benih ini telah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Jadi pilihlah benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan.

Apabila sulit mendapatkan benih  yang baik atau harganya mahal,  bisa membuat sendiri benih cabe rawitnya.Benih cabe rawit bisa kita dapatkan dari hasil panen sebelumnya,atau membeli dari petani yang kualitas buahnya banyak.bila kita mau mededer(membuat benih cabe)sebaiknya gunakan buah dari hasil panen ke-4 atau ke-6

“Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya memiliki biji yang bagus (sudah layak untuk di cabangkan. Pada hasil panen pertama hingga ketiga,biasanya biji dalam buah cabe rawit masih muda atau biasanya masih sedikit. Sedangkan pada periode akhir panen jumlah biji banyak tapi ukurannya kecil-kecil hal ini juga ga berpengaruh yang penting kualitas bibitnya bagus dan berbuah banyak,” jelas Khoirun.

Dalam memilih benih cabe rawit yang baik dan benar, maka pilih tanaman yang sehat dan batangnya terlihat kuat. Dan pada saat memilih tanaman maka pilihlah buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. memiliki keseragaman pertumbuhan Keseragaman ini meliputi tinggi tanaman, bentuk batang, bentuk daun, warna bunga dan bentuk buah cabe

Dikatakan Khoirun,  biarkan buah yang mau di jadikan bibit tersebut menua(matang) pada pohonnya. Bila kondisinya memungkinkan maka biarkanlah buah hingga mengering di pohonnya.Bila buah sudah dipetik,

Benih Yang Baik

Khoirun menyatakan, benih yang baik memiliki kekebalan daya tumbuh hingga 80 persen.bila semakin lama benih kita simpan, maka daya tumbuhnya akan berkurang dan mengakibatkan kegagalan dalam penanaman.

Bila daya tumbuhnya kurang dari 50 persen,atau bisa kita lihat dengan corak dan bentuk dalam binih itu kalo benih yang daya tumbuhnya berkurang memiliki bentuk yang mengkriput juga mempunyai corak hitam pekat sebaiknya jangan gunakan benih tersebut 

“Untuk kebutuhan benih dalam satu hektar lahan budidaya cabe rawit biasanya membutuhkan sekitar 0,5 kg. kemudian benih harus disemaikan terlebih dahulu untuk dijadikan bibit nanti. Dalam proses penyemaian tempat sebaiknya diberi tempat rumah-rumahan sebagai peneduh untuk menghindari terik sinar matahari secara langsung,  hujan dan terpaan,” jelasnya.

Menurut dia, siapkan polybag berukuran 5×10 cm kemudian isi dengan media persemaian hingga ¾ bagiannya.media persemaian terdiri dari campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk ternak kandang dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlebih dahulu bahan-bahan tersebut kemudian aduk secara merata.Rendam benih cabe rawit dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam. Tujuanya untuk merangsang pertumbuhan. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm,dan tutup permukaan dengan media tanam yang sudah tercampur

Pemeliharaan

Seperti halnya budidaya sayuran lainnya, lakukan penyiraman setiap pagi dan sore. Siram secara perlahan agar kucuran air tidak merusak media tanam, bibit cabe rawit tumbuh maksimal dua minggu bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun 4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan

“Pengolahan tanah sebaiknya dimulai bersamaan dengan pembibitan. Sehingga ketika bibit cabe rawit sudah siap di tanam, jadi lahan sudah siap untuk dipakai.Untuk tahapan pengolahan lahan dalam budidaya cabai rawit di mulai dari pembersihan lahan,mencangkul, membajak lahan sedalam kira 30-40 cm dan pembuatan bedengan.Apabila lahan terlalu asam, netralkan dengan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanah,”ungkapnya.

Khoirun mengatakan, pengairan diperlukan saat musim kemarau saja. Bila konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati,pengairan bisa dilakukan dengan merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua minggu sekali.

Kata dia, tanaman cabai rawit sebagaimana hampir sama persis dengan tanaman budidaya lainya, juga sering di serang  hama dan penyakit. Pada umumnya hama yang sering menyerang tanaman cabai rawit  yaitu Thrips (thrips parvispinus karny)Serangga berukuran kecil,mempunyai panjang 0,8mm-0,9m.yang mempunyai warna kuning agak coklat kehitam-hitaman.

Hama ini dapat berkembang biak karena mempunyai telur berbentuk oval seperti ginjal,dan dalam proses peneluran biasanya diletakkan di dalam jaringan dedaunan.

Memanen cabai rawit yang telah siap panen sesuai persyaratan yang telah ditentukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan persyaratan yang diminta pasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan panen yakni dilakukan pada umur panen yang tepat untuk menghasilkan mutu yang baik.

“Pada saat panen, buah cabai rawit yang rusak sebaiknya disingkirkan, kemudian cabai rawit yang baik dimasukkan ke dalam karung jala apabila akan disimpan dapat diletakkan di tempat kering, sejuk dengan sirkulasi udara yang baik. Agar memberikan hasil yang terbaik,” tuturnya.

Perlu diketahui waktu panen, sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 – 10.00 atau sore hari karena cahaya sinar matahari tidak terlalu panas. Waktu panen juga tergantung dari lamanya tanaman terkena sinar matahari, semakin lama tanaman terkena terik sinar matahari maka semakin cepat waktu panennya. (Shanty)