Kementerian Pertanian mendorong semua stakeholder untuk berperan aktif dalam perkembangan persusuan nasional. Salah satunya melalui kemitraan untuk mendorong percepatan pengembangan peternakan sapi perah.
Direktur Jenderal Perternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita menyatakan, untuk memehuni kebutuhan protein hewani, mewujudkan kemandirian pangan asal susu, meningkatkan produksi susu nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 26 tahun 2017 tentang penyediaan dan peredaran susu.
“Permentan 26 tahun 2017 sebagai solusi dalam mengurai permasalahan persusuan nasional dalam mengakselerasi penyediaan susu melalui produksi dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri yang berkesinambungan,” kata Ketut saat acara seminar “Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Susu Segar Dalam Negeri (SSDN)” di Bogor, Rabu (25/04/2018).
Menurut Ketut, ada beberapa aspek yang dapat meningkatkan produksi yaitu pertama, penambahan populasi ternak perah pada peternak, gabungan kelompok peternak dan koperasi. Kedua, fasilitasi perbesaran pedet (rearing). Ketiga, peningkatan keterampilan dan kompetensi peternak, gabungan kelompok peternak dan koperasi.
Sedangkan, kemitraan dalam bentuk permodalan atau pembiayaan yaitu berupa fasilitasi modal usaha dengan bunga terjangkau dan penjaminan untuk mendapatkan kredit usaha.
“Inti dari kemitraan meliputi pemanfaatan SSDN, promosi, penyediaan sarana produksi dan permodalan atau pembiayaan,” jelasnya.
Ketut menambahkan, melalui kemitraan pelaku usaha dengan peternak atau gapoktan dan koperasi diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi susu segar dalam negeri. Hal tersebut, dapat mendorong pertumbuhan usaha peternak dan mampu meningkatkan produksi susu segar yang berkualitas.
“Saya berharap upaya mendorong kemitraan dan sinergi antar pelaku usaha yang diupayakan oleh Kementerian Pertanian. Dapat memberikan motivasi kepada peternak muda untuk berbisnis sapi perah,” ungkapnya. Sabrina