Peringatan 10 Tahun KIFC, Simak Catatan Fasilitasi Kerja Sama Indonesia-Korea

Kolase: Menteri Korea Forest Center Menteri Korea Forest Service, Byeong-am Choi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat peringatan 10 tahun KIFC, Kamis 16 September 2021

Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) telah berkiprah selama 10 tahun. Dalam periode tersebut KIFC telah menorehkan catatan dalam memfasilitasi peningkatan kerja sama kehutanan Indonesia-Korea.

Peringatan 10 tahun KIFC diperingati secara virtual, Kamis 16 September 2021. Peringatan 10 Tahun KIFC, ditandai dengan peluncuran photobook berjudul “Kerjasama Korea-Indonesia: 10 Tahun Kemitraan Hijau dan Langkah Ke Depan”.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap KIFC terus memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program Kolaborasi kedua negara, yang sejalan dengan program prioritas di bidang kehutanan Indonesia.

“Saya berharap dapat lebih memperkuat peran KIFC sebagai perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dan Korea Forest Service, dan banyak harapan untuk kesuksesan di masa depan, dengan mempertimbangkan praktik terbaik dan pembelajaran dari pengalaman masa lalu,” kata Menteri Siti secara virtual.

Sementara itu, Menteri Korea Forest Service, Byeong-am Choi menyatakan keberadaan KIFC memiliki sumbangsih yang sangat besar dalam meningkatkan kerja sama kehutanan antara kedua negara sekaligus menandakan bahwa kedua belah pihak ikut berperan aktif dalam upaya global untuk melawan krisis iklim.

“Saya berharap KIFC mampu memperkuat kerja sama dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan, mengidentifikasi peluang untuk proyek baru seperti forest healing, dan melaksanakan proyek restorasi gambut dengan sukses,” katanya.

KIFC resmi beroperasi pada 21 Juli 2021. Menurut Director KIFC Lee Sung-gil sejak beroperasi satu dekade lalu telah banyak fasilitasi kerja sama kehutanan yang dilakukan KIFC.

Diantaranya adalah:

  1. Pembangunan fasilitas dan sarana wisata alam di Sentul Eco-Edu Tourism Forest (SEETF), Sentul – Bogor, Jawa Barat;
  2. Korea-Indonesia Joint project on REDD+ di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap, Riau;
  3. Pembangunan fasilitas dan sarana wisata alam berbasis masyarakat di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat;
  4. Pengembangan Gallery Korea di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat;
  5. Operasionalisasi Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC), Bogor, Jawa Barat;
  6. Restorasi lahan gambut bekas terbakar di Jambi.

Lee Sung-gil menyatakan KIFC akan terus melanjutkan misi  untuk kerjasama hijau antara Republik Korea dan Republik Indonesia, dengan moto: “Green Partnership, Green Future” dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk generasi milenial.

Sugiharto