Sinergi Kementan-PURR Selesaikan Tata Kelola Air Irigasi

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi untuk menyukseskan program food estate, terutama lumbung pangan yang ada di Kalimantan Tengah.

Koordinasi tingkat pusat hingga daerah terus dilakukan. Belum lama ini, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan Ali Jamil berkunjung ke kantor Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Jakarta, Kementerian PUPR

Dirjen Sumber Daya Air, Jarot Widyoko mengatakan, pihaknya siap bersinergi dan mendukung kegiatan budidaya pertanian melalui penanganan sistem tata kelola air irigasi di wilayah food estate.

Jarot juga menyampaikan target kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi tahun anggaran 2021. “Program itu akan difokuskan di wilayah Blok A seluas 43.503 hektare (ha). Harapannya, seluruh kegiatan pengembangan food estate dialokasikan di wilayah Blok A,” jelas Jarot.

Sementara Ali memaparkan upaya percepatan tanam pada area 722 ha di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas serta rencana pengembangan kawasan Eks-PLG di Blok A seluas 43.503 ha. “Saya akan mengecek langsung kondisi lapangan dan menyusun langkah-langkah percepatan,” ujar Ali.

Selain itu, Ali juga turut meminta Kementerian PUPR untuk mendukung pemenuhan kebutuhan infrastruktur irigasi dan drainase. Dengan begitu, kegiatan budidaya pertanian di lokasi food estate dapat menghasilkan output yang optimal dan efektif.

Ali Jamil mengatakan, food estate merupakan benteng ketahanan pangan nasional. “Koordinasi dengan pihak lain, terutama PUPR untuk memastikan kondisi lahan, irigasi dan drainase. Dengan koordinasi, masalah di lapangan dapat diatasi. Food estate adalah benteng ketahanan pangan nasional,” katanya.

Food estate, tambah Ali, merupakan program prioritas pemerintah dalam rangka menyediakan stok pangan bagi masyarakat Indonesia. “Kami ingin program tersebut berjalan lancar tanpa kendala, sehingga sinergi antara Kementan, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah (pemda) perlu lebih diperkuat,” ujar Ali.

Ali juga ingin memastikan progres food estate berjalan sesuai target. Sejauh ini, tambahnya, progresnya berjalan sesuai target yang telah ditentukan.

“Progresnya cukup baik dan berjalan sesuai skema yang dibuat. Mudah-mudahan ke depan tak ada kendala berarti. Dengan begitu, program ini berjalan sebagaimana mestinya,” harap Ali.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam upaya pengembangan dan kesuksesan food estate.

Melalui program pengembangan lumbung pangan, pemerintah berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional. Apalagi yang dikembangkan di lahan food estate sini adalah multi komoditas. “Jadi, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan, seperti padi, hortikultura, perkebunan, maupun ternak,” katanya.

Food Estate Sumsel

Sementara itu food estate di Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan keterlibatan Pemda, BUMN, perbankan, serta pelaku usaha.

Pihak ketiga ini diperlukan untuk memercepat program food estate guna meningkatkan kesejahteraan petani dan menghadirkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan apa yang dilakukan hari ini adalah wujud dan komitmen Sumsel bersama pihak dalam menjaga stabilitas pangan melalui program food estate. “Hari ini, kami ingin tunjukkan kepada Bapak  Menteri bahwa semua yang Bapak perintahkan, sudah kami jalankan,” papar Gubernur Herman.

Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh menyatakan, dengan semangat transformasi bisnis dan visinya, PT Pusri terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholder. Salah satunya dengan diluncurkannya program agrosolution.

Program ini akan memberikan pendampingan budidaya kepada petani, aplikasi teknologi pertanian, akses permodalan dan off take hasil panen dari stakeholder yang diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil optimal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami siap mendukung bukan hanya food estate tapi juga komoditi lain sesuai dengan klaster, episentrum sawit, karet, dan juga singkong yang sudah kami siapkan pupuk spesifik,” ujar Tri Wahyudi Saleh.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah Gubernur Sumsel. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemda Sumsel adalah sesuatu yang srategis dan mendasar bagi negara. “Bukan hanya untuk warga Sumsel, tapi untuk 273 juta penduduk Indonesia agar hidup hari ini dan besok lebih baik,” kata Mentan.

Kick Off program food estate hari ini menurut Mentan membuktikan bahwa Sumsel bukan provinsi yang biasa-biasa.

“Sumsel propinsi penyangga pertanian yang ada di Indonesia. Ada 6 provinsi, kalau kita jaga, tidak turun produktivitasnya, 273 juta kebutuhan pangan tidak bersoal. Dan salah satunya Sumsel. Sumsel ini termasuk yang hebat,” katanya.

Sebagai informasi, food estate atau lumbung pangan menjadi program strategis nasional sebagi konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi dengan badan usaha  tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi. PSP

Pompa Air Bantuan Tolong Petani Indramayu Hadapi Kekeringan

Ratusan hektare sawah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terancam puso karena kekeringan. Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan petani memanfaatkan bantuan pompa air yang disalurkan dalam kurun waktu 2019-2020.

Untuk Kabupaten Indramayu, tahun 2019 lalu Kementan telah menyalurkan pompa air sebanyak 83 unit.Tahun 2020 Kementan kembali menyalurkan bantuan pompa air sebanyak 70 unit.

Bantuan tersebut disalurkan kepada kelompok tani di Indramayu. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  menjelaskan, bantuan pompa air tersebut dapat digunakan untuk membantu petani mengatasi kekeringan yang dialami.

“Bantuan tersebut sebagai alat bantu untuk menyedot air dari beberapa sumber air terdekat untuk mengairi lahan. Pompa air tersebut bisa dimanfaatkan agar pasokan air bisa teraliri,” katanya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, bantuan pompa air tersebut dimaksudkan agar petani dapat terus berproduksi meski memasuki musim kemarau.

“Dengan pompa sawah bisa tetap teraliri air sehingga petani dapat terus berproduksi,” ujar Ali. Musim kemarau yang dialami petani Indramayu diharapkan tidak  menghambat petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertaniannya.

“Bantuan pompa air ini berkaitan erat dengan produktivitas. Kami tak ingin petani terganggu produktivitasnya karena mengalami musibah kekeringan. Kondisi apapun tak boleh menghambat pertanian kita,” ujarnya.

Sementara itu, bantuan program irigasi perpompaan dilakukan Kelompok Tani Calincing di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bantuan irigasi perpompaan tersebut diharapkan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) pada lahan sawah petani. Ali Jamil mengatakan, irigasi perpompaan diharapkan mampu meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam.

Selain itu juga bisa meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi.

“Kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Ali, lahan pertanian yang tidak terjangkau dengan irigasi yang bersumber dari waduk dan bendung yang mengairi secara gravitasi, masih bisa mendapatkan air irigasi.

“Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air dan sumber air lainnya. Irigasi perpompaan ini diharapkan dapat meningkatkan pertanaman minimal 0,5 pada lahan sawah,” ujar Ali.

Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, irigasi perpompaan diprioritaskan pada lahan dan dibudidayakan oleh petani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sering mengalami kekeringan atau kekurangan air, terutama pada musim kemarau.

Bantuan irigasi perpompaan Kelompok Tani Calincing di Desa Cibitung dimensi bangunan berdiameter 6.4 inchi dengan power pompa air 8,5 HP.

Untuk bak penampung lebar 6 meter, panjang 8 meter, kedalaman 1,5 meter dengan tinggi bangunan 2 meter. Rumah pompa tinggi 2 meter, lebar 1,5 meter, panjang 2 meter dengan perpipaan panjang 120 meter dan diameter 2 inchi, 1 inchi.  PSP