Yayasan SWJ Sumbang Buku Kehutanan

Bambang Poerwanto (tengah) menyerahkan buku untuk dikirim ke daerah kepada petugas jasa pengiriman

Yayasan Sarana Wana Jaya (SWJ) Jakarta, menyumbangkan ribuan buku kepada sejumlah perguruan tinggi, dinas kehutanan, balai kehutanan hingga sekolah kehutanan di Indonesia.

Acara penyerahan sumbangan buku-buku itu dilakukan Kamis (26/8/21) di kantor yayasan yang pernah membangun dan mengelola Gedung Manggala Wana Bakti menjadi pusat kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Sumbangan buku-buku itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Yayasan SWJ Dr. Ir Boen Purnama kepada perwakilan generasi muda.

Menurut Boen, banyak pengalaman yang dapat dipetik dari senior lewat buku-buku itu, dan diharapkan kepada generasi mendatang tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan karena sudah ada panduan dan pengalaman dari kalangan seniornya.

Untuk itu buku-buku sasaran sumbangan buku-buku itu adalah generasi milenial (mahasiswa) di sejumlah perguruan tinggi (PT) di Indonesia khususnya memiliki fakultas kehutanan dan pertanian bahkan sasarannya termasuk ke sekolah-sekolah di bawah Kementerian LHK.

Kegiatan pemberian sumbangan berupa buku-buku kepada generasi milenial nantinya juga akan diberikan kepada sejumlah pesantren di Indonesia.

Harapannya, dengan pengalaman senior maka nantinya generasi mendatang tidak akan salah mengambil langkah karena mereka sudah dibekali ilmu dan pengalaman.

Dengan membaca buku, ujar Boen, bisa menjadi cambuk dalam pengambilan keputusan.

Sementara itu pengurus Yayasan Sarana Wana Jaya Bambang Poewanto menjelaskan, buku yang disumbangkan mencapai 2.650 buah dengan berbagai karangan dan judul.

Buku-buku ini diterbitkan oleh Yayasan SWJ sejak zamannya Menteri Kehutanan Soedjarwo hingga belakangan ini. Buku-buku itu intinya berisi tentang pembangunan kehutanan dan lingkungan dan pertanian.

Menurut Bambang, buku-buku itu diantarnya dikirim ke perpustakan di 17 PT yang memiliki fakultas kehutanan dan pertanian, 6 Balai Pendidikan pelatihan kehutanan, serta 29 dinas LHK dan 4 sekolah menengah kejuruan kehutanan (SMK-K), serta 4 balai besar dn 7 balai litbang di Indonesia.

Menurut sumber Agro Indonesia, buku-buku ini selama ini menumpuk di Gudang Yayasan SWJ. AI