Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta pejabat yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dengan jabatan barunya dan langsung tancap gas untuk menunjukkan kinerja positifnya.
“Hal itu diperlukan lantaran mereka harus berperan aktif untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan serta mengevaluasi terhadap target kinerja yang telah ditetapkan guna tercapainya sasaran pembangunan industri nasional,”kata Airlangga usai melantik pejabat eselon I dan eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin, Selasa (21/11/2017)
Menperin menjelaskan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, pembangunan industri nasional diarahkan pada tiga sasaran utama. Pertama, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Kedua, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Dan, ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
“Tahun 2018 adalah tahun yang sangat penting, karena kita perlu mempercepat target pemerintah yang telah dicanangkan agar dapat dicapai pada tahun 2019. Tentunya ini akan menjadi fokus utama kita,” papar Airlangga.
Beberapa program yang perlu segera diselesaikan pihaknya, antara lain upaya memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk penerapan industri 4.0 di berbagai area, mobil pedesaan, mobil lsitrik, e-smart IKM, pembangunan kawasan industri khususnya di luar pulau Jawa, serta program pendidikan vokasi yang link and match dengan dunia usaha industri.
Oleh karena itu, Menperin meminta kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf di lingkungan Kemenperin untuk berkomitmen dan terus semangat dalam upaya membangun peningkatan kinerja industri nasional yang telah digariskan. “Semoga dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi,” tuturnya.
Menperin juga meyampaikan, saat ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kinerja dan daya saing industri nasional. Hal ini karena mulai maraknya perluasan usaha yang dilakukan oleh para investor di Indonesia seiring upaya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif.Buyung