Bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur sudah disalurkan melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa (18/5/2021).
Alsintan bantuan tersebut berupa traktor tangan (hand–tractor) 4 unit, combine harvester besar 1 unit, combine harvester sedang 1 unit, power tresher multiguna 1 unit, packing beras 1 unit serta mesin pengering (vertical dryer) padi berkapasitas 10 ton sebanyak 1 unit.
Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Presiden Jokowi pada tanggal 29 April 2021 di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Mentan berserta rombongan datang kepada petani untuk menyampaikan bantuan dijanjikan Presiden Jokowi, setelah melihat hasil panen di Kabupaten Malang yang mengembirakan.
Produktivitas tanaman padi di Kabupaten Malang mencapai 7,4 ton/hektare. Hal ini diapresiasi Presiden. Oleh karena itu, “Kami menyerahkan bantuan Alsintan, ada vertical dryer, truk kecil, traktor, combine dan lainnya,” kata Syahrul di lokasi penyerahan bantuan di Desa Kanigoro.
Mentan SYL menegaskan, bantuan yang digelontorkan tersebut diarahkan untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Pengembangan Alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia, sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju.
“Dengan demikian, adanya bantuan sesuai perintah Presiden ini menjadikan Kabupaten Malang sebagai penarik atau menjadi lokomotif buat daerah-daerah lainnya dalam meningkatkan produktivitas pangan,” ujarnya.
Mentan juga mendorong pemerintah Kabupaten Malang dan petani lebih masif mengakses dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk secara mandiri, maju dan modern mengembangkan usaha pertanian. Dengan demikian, Kabupaten Malang menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia dalam membangun pertanian berbasis teknologi modern melalui pembiayaan secara mandiri.
“Saya harap petani dapat mengkases dana KUR. Saya bantu agar perbankan memberikan kemudahan. Dengan KUR ini kita bisa bangun industri skala rumah tangga sehingga petani mendapatkan nilai tambah yang lebih besar,” katanya.
Kepedulian Pemerintah
Sebelumnya, Mentan Syahrul bersama Anggota Komisi IV DPR, Ono Surono dan Bupati Indramayu, Nina Agustina menyerahkan bantuan Alsintan berupa combine harvester 1 unit, traktor roda-4 sebanyak 1 unit, traktor roda-2 sebanyak 4 unit dan pompa air 10 unit untuk petani di Desa Wanasari, Kecamatan Bungodua, Indramayu.
Bantuan ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan kerja Presiden Jokowi guna memenuhi kebutuhan petani dan memajukan pertanian Kabupaten Indramayu sebagai penghasil beras nomor satu nasional.
Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan, perkembangan Alsintan di tingkat petani diharapkan tidak menghilangkan lapangan kerja untuk buruh tani.
Namun demikian, diharapkan agar dapat saling dikombinasikan sehingga bertani lebih efektif, yakni meningkatkan produksi, mengifisiensikan biaya dan tetap dapat menjadi lapangan kerja bagi buruh tani.
“Kita berharap bahwa mesin ini tidak menghilangkan pekerjaan buruh tani, tetapi dalam rangka melakukan percepatan saat musim panen serentak di semua daerah. Mengingat hal ini, kita memang memerlukan percepatan sehingga semua lebih efektif,” katanya.
Syahrul menambahkan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah agar produk tanaman pangan — khususnya gabah atau beras, jagung, kedelai — semakin berkualitas sesuai standar yang berlaku.
Dengan begitu, pelaksanaan pembangunan pertanian berhasil mewujudkan nilai tambah, dimana petani memperoleh harga yang lebih layak.
“Oleh sebab itu, saya meminta bantuan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berkelanjutan. Kami akan terus memberikan bantuan alat mesin pertanian sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan,” tuturnya.
Produksi Naik
Untuk menggenjot produksi pertanian di Lampung Tengah, Kementan juga penyaluran bantuan Alsintan, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian berupa traktor roda-2 dan alat perontok padi (power threser).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bantuan Alsintan ini menjadi bagian dari modernisasi pertanian Indonesia. Semua sektor sudah masuk dalam industri 4.0, termasuk pertanian. Pertanian tidak bisa lagi digarap secara konvensional, karena kita bisa tertinggal.
“Sekarang pertanian sudah harus digarap dengan teknologi mesin bahkan dengan sentuhan digital. Kita mendukung hal itu dengan penyalura Alsintan,” katanya, Jumat (7/5/2021).
Sarwo Edhy menambahkan, bantuan ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lampung Tengah, Supardi menceritakan, pemberian Alsintan tentunya telah membantu para petani dalam proses pengelolaan pertanian. Dia mengatakan, bantuan Alsintan itu membuat kualitas dan kuantitas hasil pertanian meningkat
“Alhamdulillah, pada waktu lalu kami sudah menerima bantuan Alsintan dari Kementan dan itu tentu telah mambantu para petani untuk mengelola hasil panen,” katanya.
Kedatangan Alsintan bantuan ini tentunya mampu meningkatkan hasil panen . “Alsintan yang sudah diberikan memberi manfaat untuk kami para petani yang menerimanya,” katanya. PSP
Poktan di Blora Terima Bantuan Alsintan 62 Unit
Pemerintah Kabupaten Blora menyalurkan bantuan 62 unit Alsintan kepada Kelompok Tani (Poktan). Bantuan Alsintan yang diserahkan berupa 47 unit traktor roda-2, 8 unit power threser multiguna, 7 unit corn sheller mobile.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, apabila Alsintan bisa dikelola dengan baik akan memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan. “Poktan atau Gapoktan bisa membentuk UPJA, koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan Alsintan bantuan pemerintah,” kata Sarwo Edhy, Selasa (11/5/2021).
Menurut Sarwo Edhy, bantuan Alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, petani yang menggunakan Alsintan usaha taninya lebih efektif dan efisien.
“Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5-6 hari/hektare (ha). Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam/ha. Sehingga, penggunaan Alsintan membuat efisiensi 40 persen lebih,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi menyampaikan, penyerahan bantuan Alsintan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus mendorong peningkatan pendapatan petani.
“Alat-alat yang diserahkan tadi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Jadi, kelompok tani yang sebelumnya sewa alat, dengan adanya bantuan ini menjadi tidak perlu sewa lagi, sehingga ada manfaat dari segi ekonomi kelompok tani di situ,” jelasnya.
Gede Irawandi mengatakan, para kelompok tani yang menerima bantuan diharapkan merawat dan menggunakan Alsintan tersebut dengan baik.
Bantuan Alsintan yang diserahkan merupakan barang milik negara, walaupun nanti sudah diserahkan kepada petani. “Kami mohon untuk dipelihara dengan baik, harus dicatat sebagai barang yang dikelola oleh kelompok. Harus dikelola, dirawat, dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh dipindah-tangankan,” katanya.
Kepada penerima benih unggul hortikultura, sekda menyampaikan agar penanaman tanaman buah-buahan dapat dilakukan secara optimal, terutama desa-desa di Blora yang potensial. Sehingga, Blora dapat menjadi penghasil buah-buahan yang dikenal luas.
“Tanaman tadi mohon dirawat dengan baik. Harapan kita bisa menyejahterakan masyarakat dan memiliki manfaat ekonomi,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora, Reni Miharti menyampaikan, bantuan Alsintan seperti halnya traktor roda-2 diharapkan dapat bermanfaat untuk percepatan tanam. “Bantuan traktor roda-2 sangat bermanfaat untuk membantu pengolahan lahan petani, sehingga berdampak pada percepatan tanam. Sedangkan bantuan power thresher dan corn sheller memberikan kemudahan pasca panen, terutama pada proses perontokan padi maupun jagung,” paparnya.
Bendahara Poktan Tirta Jaya, Kecamatan Blora, Juhari (59), menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan Alsintan berupa traktor roda-2 yang diserahkan pada kelompok taninya. Terlebih ada sekitar 67 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut.
Menurutnya, bantuan traktor roda-2 tersebut akan sangat membantu para petani, khususnya dalam pengolahan lahan pertanian.
“Dengan dibantunya traktor ini sangat bermanfaat dan terbantu sekali bagi kami, terutama bagi petani yang sawahnya juga perlu sekali untuk ditraktor. Bantuan ini akan kami rawat dan pergunakan sebaik mungkin,” katanya. PSP