Aplikasi Data Karet Berbasis Daring Dirancang

sisdabokar

Direktorat Jenderal Perkebunan (DitjenBun) Kementerian Pertanian (Kementan) merancang aplikasi daring yang berisikan data komoditas karet alam terkait produksi, jenis produksi, dan harga jual. Hal ini, untuk memudahkan pemerintah dan pelaku usaha untuk mendapat informasi terkini tentang karet alam.

Kepala seksi Sarana Pengolahan dan Penghasilan DitjenBun Kementan Ade Trisunar menyatakan, aplikasi ini memudahkan setiap stakeholder untuk dapat mengakses semua data terkait komoditas karet yang ada di Indonesia.

“Aplikasi Sistem Data Bahan Olahan Karet atau disingkat Sisdabokar dibuat untuk dapat atau menghimpun database pengolahan karet yang tersebar di wilayah Indonesia. Tapi untuk saat ini percobaan aplikasi tersebut baru di wilayah Kalimantan Selatan,” jelasnya, Kamis (7/6/2018).

Ade menambahkan, aplikasi ini tentu sangat membantu untuk semua pihak. Dalam jangka pendek aplikasi ini dapat menjadi acuan bagi pengambil keputusan yang membutuhkan data dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Sedangkan, dalam jangka menengah data dari petani dapat memberi informasi untuk para pengusaha yang akan bermitra kepada petani karet Indonesia. Perusahaan yang bermitra dapat mengetahui lokasi produksi karet, kualitas karet dan jenis produksi karet tersebut.

Jangka panjangnya, juga dapat memotong rantai pasok. Hal ini akan menyejahterakan para petani karet dan memperoleh keuntungan yang lebih baik.

“Tentu ini dapat membantu para petani karet agar dapat memberikan informasi dan data kepada para stakeholder untuk keperluan bermitra dan juga dapat memotong rantai pasok agar petani dapat menikmati keuntungan yang lebih optimal,” jelasnya.

Sementara itu, kedepannya aplikasi ini akan dikembangkan kembali untuk semua komoditas perkebunan di seluruh Indonesia untuk saat ini baru menjangkau wilayah Kalimantan Selatan. Sabrina