Setelah program gerakan nasional (Gernas) peningkatan mutu dan produksi kakao selesai beberapa tahun lalu, kini tanaman kakao perlu dana pemeliharaan agar produktivitas dan mutu kakao dapat dipertahankan
“Tanaman kakao yang ikut program Gernas, sebagian besar melakukan pemeliharaan tapi tanaman kakao yang lain banyak yang tidak dirawat,” kata Dirjen Perkebunan Bambang, kepada Agro Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Dia mengatakan Gernas Kakao hanya mengcover sekitar 26% dari luas areal tanaman kakao nasional 1,7 juta ha.
Tanaman kakao yang sudah direhabilitasi melalui program Gernas, produktivitasnya cukup tinggi yaitu 1 ton/ha- 1,5 ton/ha, sedangkan tanaman lain dibawa 1ton/ha.
“Tanaman kakao yang tidak ikut program Gernas kemarin, cenderung ditelantarkan pemiliknya, bahkan banyak yang mati. Untuk itu perlu dicarikan sumber dana pemeliharaan tanaman kakao,” tegasnya.
Bambang juga menyebutkan produksi kakao tahun lalu naik menjadi 659 ribu ton. “Tahun ini produksi diperkirakan naik lagi,” ucapnya. Jamalzen
