Beras Selundupan Jadi CBP

Upaya penyelundupan beras di Batam berhasil digagalkan pihak Bea dan Cukai. Sebanyak 110,575 ton beras selundupan berhasil diamankan aparat Bea dan Cukai kawasan perdagangan bebas Batam.

Beras tangkapan pihak BC itu, yang setelah beberapa waktu disimpan sampai pengirimnya menunjukkan surat-sirat pengiriman secara sah, kemudian diserahkan kepada Perum Bulog untuk dijadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Penyerahan beras hasil tangkapan BC untuk jadikan cadangan beras pemerintah merupakan hal yang baru terjadi. Sebelumnya beras yang masuk secara illegal itu selalu dimusnahkan jika pengirimnya tidak mampu menunjukkan surat-surat yang sah.

Tentunya tindakan BC menyerahkan beras hasil tangkapanm itu kepada Bulog untuk dijadikan CBP patut diapresiasi. Pasalnya,dalam kondisi CBP yng mengalami pengurangan stok, penyerahan beras illegal itu tentunya akan menambah stok CBP.

Selain itu, penyerahan beras illegal itu juga akan mengurangi beban pemerintah dalam mengeluarkan anggaran untuk pemberlian beras yang ditujukan sebagai cadangan beras pemerintah.
Apalagi saat ini masih banyak masyarakat brpenghasilan rendah dan ada barang tidak dimanfaatkan. Maka menjadikan beras illegal sebagai CBP menunjukkan kesan kalau pemerintah tidak ingin membuang komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Saya berharap hal seperti ini bisa diterapkan juga pda komoditas lainnya, seperti gula yang diimpor secara illegal atau komoditas daging sapid an berlaku di seluruh wilayah nusantara.

Penyerahan komoditas yang ditemukan masukan saecara illegal untuk kemudian dimanfaatkan bagi kepentingan rakyat banyak juga akan membuat pelaku penyelundupan akan berpikir seribu kali untuk melakukan aksinya karea mereka tidak akan mendaptkan lagi komoditas tersebut.

Kurniasih W
Kuningan, Jawa Barat