Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian konsisten menggaungkan kampanye #IndonesiaMelangkah yang bertujuan mendorong semangat IKM alas kaki untuk berkolaborasi sehingga dapat terus berkembang.
“Kampanye ini berjalan bersama berbagai program BPIPI seperti Indonesia Footwear Network (IFN) yang merupakan platform digital untuk berjejaring antar pelaku usaha bidang Alas Kaki dari hulu ke hilir. Tujuan IFN adalah collect – connect – collaboration,” kata kepala BPIPI, Syukur Idayati, di sela acara Indonesia Footwear Network (IFN) Meetup & Indonesia Footwear Network (IFN) Collaboration Release, di Jakarta, Sabtu (05/08/2023).
Idayati mengatakan, IFN dapat diakses melalui ifn.bpipi.id yang hingga saat ini telah terkumpul sebanyak 118 profil pelaku usaha Alas Kaki. Dalam website IFN terdapat berbagai fitur & layanan yang dapat dimanfaatkan untuk melihat profil usaha, mencari informasi hingga menghubungkan antar pelaku usaha. “Salah satu benefitnya adalah Project Kolaborasi mitra IFN dengan program BPIPI,” ujarnya.
Syukur Idayati mencontohkan, pada tahun 2023 ini BPIPI melakukan pengembangan outsole dari juara Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2022 yang bekerjasama dengan mitra IFN yaitu SMID & Prabu Indonesia. “Hasil outsole yang pada tahap awal akan dibagikan ini diharapkan memberikan manfaat dan nantinya dapat digunakan industri alas kaki dengan spesifikasi kualitas yang bagus dan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, BPIPI memberikan dukungan atas pelaksanaan The 40th International Footwear Conference dan 15 th Indo Leather Footwear yang diselenggarakan oleh Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Confederation of International Footwear Association, dan Kristamedia sebagai wujud komitmen terhadan kemajuan ekosistem industri alas kaki Nasional.
Dalam event Indo Leather Footwear, selain memperkenalkan hasil develop outsole, BPIPI mengadakan acara temu bisnis dan sharing program & fasilitas BPIPI yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha alas kaki.
Selain itu, BPIPI turut menghadirkan Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (P2IE) untuk memberikan informasi dan dukungan pada IKM alas kaki melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.
Menurut Idayati, melalui kampanye #IndonesiaMelangkah, program Indonesia Footwear Network (IFN) dan berbagai program lainnya, BPIPI terus mendorong kemitraan untuk mendukung kekuatan eksosistem industri alas kaki nasional khususnya pemberdayaan IKM alas kaki Indonesia untuk terus melangkah to the next level.
Dalam kesempatan itu, Syukur Idayati menjelaskan bahwa setelah berhasil tumbuh 9,36% pada tahun 2022, tahun 2023 kinerja industri alas kaki nasional ditargetkan dapat mempertahankan pertumbuhannya.
Pada triwulan 1 tahun 2023, ungkapnya, nilai ekspor alas kaki mencapai 1,6 miliar dolar AS . Sementara nilai investasi asing yang masuk hingga triwulan 1 tahun 2023 senilai 190 juta dolar AS , diharapkan pada triwulan 2 tahun ini mampu mendorong kinerja ekspor lebih baik lagi.buyung N