BULOG Tidak Lagi Pakai Brand ‘Beras Kita’ untuk SPHP

Akhir-akhir ini di media sosial beredar video singkat yang menayangkan seolah-olah kualitas buruk dari beras SPHP yang didistribusikan oleh Perum BULOG. Terkait video itu, Dirut Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa video tersebut tidak benar dan mengandung unsur hoax, karena tampak visual beras BULOG yang terdapat di pada tayangan video pendek tersebut sudah tidak beredar lagi di pasaran secara resmi.

“Kita tidak lagi memakai brand “Beras Kita” untuk kegiatan SPHP maupun Bantuan Pangan 2024. Sedangkan video yang beredar ada kata “Beras Kita”. Itu kalau tidak salah produksi tahun 2021. Jadi itu video sudah lama,” kata Bayu di Jakarta, Rabu malam.

Menurutnya, ciri-ciri beras SPHP yang saat ini didistribusikan oleh BULOG secara luas adalah sebagai berikut: terdapat logo Badan Pangan Nasional (kiri atas) dan logo BULOG (kanan atas), terdapat tulisan Cadangan Beras Pemerintah (bagian tengah bawah), terdapat gambar semangkok nasi (kanan bawah), ada keterangan berat bersih (Nett) (tengah bawah) dan tulisan didistribusikan oleh Perum BULOG (kiri bawah).

“Di luar ciri-ciri tersebut, maka beras SPHP BULOG yang dimiliki adalah tidak asli dan tidak resmi sehingga di luar tanggung jawab Perum BULOG,” ucap Bayu.

Dia juga menjelaskan bahwa BULOG telah melakukan langkah-langkah nyata untuk mendukung penugasan menjaga ketersediaan dan harga pangan antara lain, melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ditujukan kepada 22 juta keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP). Realiasi penyaluran Bantuan Pangan CBP selama Januari – Februari 2024 adalah 330 ribu ton.

BULOG jerus menyalurkan beras SPHP melalui lebih dari 26 ribu warung dan kios di pasar-pasar serta outlet binaan di lokasi yang terjangkau konsumen. BULOG terus menambah kerjasama dengan pengecer sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir. Sampai 28 Februari 2024 telah disalurkan saat ini sudah sekitar 352 ribu ton disalurkan.

“Kami juga menambah stok di Pasar Induk Beras Cipinang dan kerjasama dengan PT Food Station Jakarta baik dengan stok beras SPHP maupun beras premium (komersial) BULOG,” papar Bayu. Kegiatan ini mampu menaikan stok beras di PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) naik dari 30 ribu ton menjadi 37 ribu ton.

Penyaluran beras SPHP dan beras premium (komersial) BULOG juga dilaksanakan melalui jaringan ritel modern baik nasional maupun lokal. BULOG terus melayani permintaan dari Ritel Modern sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang diminta ritel modern. Selama bulan Januari – Februari 2024 telah disalurkan puluhan ribu ton.

BULOG juga menginisiasi program BULOG SIAGA (akSI jAga harGA) yang melakukan penjualan langsung ke konsumen di lokasi yang terjangkau. Hampir seluruh kelurahan di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi tempat pelaksanaan BULOG SIAGA. Total titik penjualan telah mencapai 52 titik di DKI Jakarta dan Jawa Barat dan akan ditingkatkan hingga 100 titik.

BULOG juga terus mengamankan stok Pemerintah melalui penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah maupun pengelolaan komoditi pangan komersial untuk pelaksanaan tugas selanjutnya sampai dengan akhir tahun.

Selain itu, BUMN bidang pangan ini memantau perkembangan panen di daerah-daerah sentra produksi yang akan menjadi potensi dalam penyerapan gabah beras dalam negeri untuk memperkukan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

“Langkah-langkah tersebut sesuai dengan salah satu misi BULOG yaitu menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas komoditas pangan pokok,” tegas Bayu. ***

Buyung N