Dua Bayi Rusa Timor Lahir di Penangkaran Badan Litbang KLHK

Bayi rusa timor yang lahir di penangkaran BLI KLHK, Bogor (foto: istimewa)

Kabar gembira datang dari kampus Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (KLHK), Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat. Kompleks yang dibangun sejak zaman Belanda dan akrab disebut Bosbow itu kedatangan dua penghuni baru yaitu dua individu rusa timor  (Cervus Timorensis) yang dilahirkan dari dua induk betina berbeda.

“Alhamdulillah telah lahir dua bayi rusa timor di penangkaran Bosbow,” kata Kepala Pusat Litbang Hutan KLHK Krisfianti L Ginoga melalui layanan bertukar pesan, Kamis (1/3/2018).

Individu pertama lahir pada 24 Februari 2018 berjenis kelamin betina. Sementara rusa kedua lahir pada 28 Februari 2018 dan belum dapat diidentifikasi jenis kelaminnya. “Kedua bayi rusa lahir dalam keadaan selamat dan belum diberi nama,” kata Eti, sapaan akrab Krisfianti.

Asal tahu, rusa timor  merupakan salah satu rusa asli Indonesia dan dilindungi enurut Undang-undang Konservasi Sumber daya alam dan Ekosistemnya. Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Sementara berat badannya berkisar 103-115 kg.

Induk dan bayi rusa timor di penangkaran BLIK KLHK (foto: istimewa)
Induk dan bayi rusa timor di penangkaran BLIK KLHK (foto: istimewa)

Rusa timor memiliki sifat poligamus yaitu satu penjantan akan mengawini beberapa betina. Rusa yang lahir di penangkaran Bosbow lahir dari satu pejantan. Rusa betina mempunyai anak setiap tahun dengan sekali musim rata-rata satu ekor anak.

Untuk diketahui, Kantor BLI KLHK telah berdiri sejak tanggal 1 Juli 1897 dan merupakan lokasi penelitian kehutanan paling lengkap. Selain penangkaran, di sana juga terdapat herbarium (koleksi daun tanaman hutan), arboretum (koleksi pohon-pohon hutan), dan xylarium (koleksi jenis-jenis kayu). Sugiharto