Agroforestry Sejahterakan Petani


Ketua Kelompok Tani Kopeng Sari, Sahru Suhenda menyatakan, bersama 15 anggota kelompok tani melakukan agroforestry (wanatani) dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) di areal seluas 25 hektare (ha).
“Di sini tanamanan kayunya ada mindi, suren dan gmelina. Sedangkan tumpang sarinya ada kopi, kacang, dan tomat,” kata Sahru saat ditemui di lahan agroforestry Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Rabu (28/02/2018).

Sahru menambahkan, sebelum adanya program ini lahan terbengkalai hanya ilalang dan tidak ditanami apapun. Tepat pada tahun 2015, program berjalan dan ditanami pohon berkayu dan sebagian komoditas. Pola tanampun diatur dengan cara jenjang dan lorong.

Untuk diketahui, keuntungan dalam program tersebut dapat menambah penghasilan dari hasil yang diperoleh untuk masa depan.

“Dulu dibiarkan tidak digarap lebih sering di bawah menanam sayuran sehingga terlantar, dulu hanya ilalang,” jelasnya.

Sementara itu, Agroforestry (wanatani) adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya lahan yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas tanaman jangka pendek atau semusim. SABRINA