Harga Tahu dan Tempe Nasional Masih Stabil

kedele (pixabay.com)

Harga tahu dan tempe nasional masih stabil walaupun harga kedele di pasar global mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menegaskan, stok kedele sampai saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan tetap berupaya menjamin stok kedelai penyediaan Idulfitri 2021 mencukupi kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional.

“Kenaikan harga kedele impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe disebabkan komoditas kedele asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai sampai dengan saat ini,” jelas Oke, Rabu (05/05/2021).

Dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedele dunia penyediaan Mei 2021 berkisar di 15,42 dolar AS/bushels, terdapat kenaikan harga di kisaran 8,12 persen dari penyediaan April  14,26 dolar AS/bushels. Meski demikian, diharapkan harga kedele dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya.

Oke menerangkan, pemerintah berupaya menjaga harga kedele impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp9.700/kg–Rp9.900/kg dan di tingkat gudang importir Rp9.400/kg–Rp9.600/kg.

Sementara itu, harga tahu tetap masih bisa dijaga stabil oleh para pengrajin di kisaran Rp650/potong dan tempe Rp16.000/kg. Secara umum, harga kedele di tingkat pengrajin pada kota-kota besar dan sentra produksi utama kedele

masih terjaga di bawah Rp10.000/kg saat ini. Jika terdapat harga kedele di atas Rp10.000/kg di beberapa daerah, harga tersebut dipengaruhi tambahan ongkos kirim dari titik distributor.

Selanjutnya, Kemendag akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedele  dunia, baik penurunan maupun kenaikan harga. Hal itu guna memastikan harga kedele di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Oke juga meminta para importir yang memiliki stok kedele untuk terus memasok kedele secara teratur kepada pengrajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Produksi tahu dan tempe diharapkan dapat terus berjalan khususnya untuk periode Idulfitri2021 sehingga masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” pungkas Oke. Buyung N