HIMKI Optimis Pasar Mebel dan Kerajinan Terus Bertumbuh

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimis industri mebel dan kerajinan nasional akan terus bertumbuh karena peluang untuk meningkatkan pangsa pasar di kancah global dan pasar dalam negeri masih terbuka lebar.

“Kami optimis akan terjadi pertumbuhan di industri mebel dan kerajinan,” kata Heru Prasetyo, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan antar Lembaga HIMKI, usai mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) HIMKI di Hotel Aryaduta, Rabu ( 4/12/2024).

Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional saat ini masih melambat. Namun, Pras optimis akan terjadi pertumbuhan. “Kami berharap dengan adanya pameran IFEX yang akan dilakukan pada Maret tahun depan bisa menahan penurunan ekspor tersebut pada kuartal selanjutnya.” ujarnya.

Dijelaskan, dengan memperhatikan data ekspor global, sebenarnya peluang pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan masih terbuka yang disebabkan oleh maraknya pembangunan yang diproyeksikan akan menciptakan permintaan yang cukup besar akan produk mebel dan kerajinan nasional.

Menurutnya, pasar Amerika Serikat dan Eropa adalah pasar terbesar produk mebel dan kerajinan nasional. Meskipun demikian, kita terus berusaha untuk menembus pasar-pasar baru, apalagi jika kita memperhatikan kondisi semakin menurunnya permintaan pasar tradisional (AS dan Eropa), dimana kedua kawasan terbut mengalami inflasi yang sangat besar,” paparnya.

Untuk itu, tambahnya, untuk mengantisipasi jika situasi semakin memburuk, pelaku usaha harus memanfaatkan dan mengoptimalisasi emerging market, seperti Timur Tengah, India dan pasar Asia lainnya.

Rapimnas HIMKI
Sementara itu Maskur Zaenuri, Sekretaris Jenderal HIMKI, tujuan Rapimnas yang mengusung tema: “Membangun Konsolidasi Usaha yang Kondusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan” adalah melaksanakan amanat Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMKI dan mengevaluasi program kerja HIMKI hasil rekomendasi Rakernas dan Rapimnas sebelumnya yang akan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan kondisi aktual yang berkembang.

Rapimnas ini juga dalam rangka penguatan organisasi di segala lini dan merespon tantangan yang menjadi penggangu jalannya organisasi, Rapimnas juga membahas halhal aktual terkait kondisi terakhir tentang situasi perekonomian global yang menyebabkan penurunnya permintaan ekspor khususnya untuk produk furniture dan kerajinan.

Menurutnya, salah satu amanat Garis-garis Besar Program Kerja HIMKI Periode 2020-2023 yang harus dijalankan adalah membangun organisasi yang kuat, mandiri dan bersih.”

Turunan dari amanat tersebut adalah konsolidasi berkala antara pengurus daerah dengan pengurus pusat untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja serta mengikuti perkembangan trend furniture dan kerajinan dunia” ujar Maskur .

Dijelaskan, kegiatan konsolidasi menjadi sangat penting dan kontekstual dengan kondisi saat ini. Apalagi untuk membangun organisasi yang besar dan kuat harus didukung oleh pelaku organisasi yang memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan roda organisasi baik pusat maupun daerah guna menjalankan visi, misi dan tujuan organisasi yang telah disepakati bersama.

Rampinas HIMKI itu antara lain dihadiri oleh anggota Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah dan Badan Eksekutif Pusat. *** Buyung N