Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap menangkal hoax kesehatan yang kini banyak beredar di media sosial (medsos) yang isinya sering merugikan masyarakat luas.
“Kami akan mengimbangi hoax kesehatan itu dengan narasi kesehatan yang datangnya dari dokter anggota IDI, “ kata Ketua IDI Cabang Jakarta Pusat, Dr. Haznim Fadhli, Sp.S, usai pelantikan pengurus IDI Cabang Jakarta Pusat periode 2022-2025 di gedung Imeri, FKUI, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Menurut Haznim, saat ini banyak bermunculan hoax kesehatan, mulai dari yang sederhana seperti bagaimana cara mengatasi deman atau mengatasi sakit kepala. Sayangnya, informasi itu datang dari orang yang bukan dokter atau dokter yang sudah tidak buka praktek lagi.
“Hoax kesehatan bisa muncul dari siapa saja. Orang tak dikenal atau mungkin yang dikhawatirkan adalah datangnya dari public figure yang sebenarnya tidak kompeten namun merasa mengerti dengan masalah kesehatan,” ujarnya.
Haznim mengaku, dalam dunia digital saat ini, semua orang bisa tiba-tiba menjadi ahli. “Kita tak bisa menolak itu. yang bisa kita lakukan adalah mengimbanginya dengan narasi kesehatan yang datang langsung dari dokter yang kompeten,” ujarnya.
Narasi kesehatan langsung dari dokter yang kompeten itu, ungkap Haznim, diperlukan agar masyarakat bisa mendengar langsung dari dokter sebagai referensi utamanya. “Tapi informasi itu harus datang dari dokter yang terpercaya,” ucapnya.
Haznim juga ingin masyarakat punya pilihan bukan hanya narasi-narasi negatif saja, tetapi juga memperoleh informasi berupa narasi-narasi positif sehingga masyarakat bisa kembali mengacu pada referensi-referensi yang bisa dipercaya.
“Ini adalah PR terberat bagi kami untuk meyakini masyarakat untuk percaya kepada dokter yang berhimpun pada organisasi yang bernama IDI,”jelasnya.
Untuk menuntaskan PR itu, IDI Cabang Jakarta Pusat akan meningkatkan bidang kehumasan agar masyaraat bisa mencari informasi ke IDI. “Kami akan tingkatkan public relation kami dan bekerjasama dengan para pakar di bidangnya,” jelasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada angotanya, IDI Cabang Jakarta Pusat juga akan memodernisasi pelayanan dengan memangkas jarak dan waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan terhadap anggota IDI.
“Kami akan bangun sistem digital, bangun web dan aplikasi, menambah bidang-bidang di organisasi,” papar Haznim.
Dia juga berjanji akan meningkatkan pelayanan kepada anggota IDI yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan IDI kepada masyarakat luas. “Jika kita bisa memberikan layanan yang baik kepada anggota, maka artinya kita telah melayani masyarakat dengan baik juga,” tegas Haznim.
Sementara itu Ketua IDI Jakarta, Aldrin Neilwan Panca Putra dalam sambutannya mengatakan, ada tiga hal mendasar yang harus dilakukan IDI saat ini.
“Pertama, IDI harus memiliki kemampuan melihat dan menganalisis situasi global, regional dan nasional,” katanya.
Kedua, IDI juga mesti menentukan apa yang akan dicapai, bagaimana mencapainya, dan langkah strategis apa saja yang akan dilakukan. Terakhir, IDI juga harus mampu keluar dari zona nyaman yang sesungguhnya tidak produktif. “Sudah saatnya kita melakukan transformasi di segala bidang,” jelas Aldrin.Buyung N