Kementrian Pertanian (Kementan) menyatakan sejak tahun 2016, Indonesia tidak lagi mengimpor bawang merah dan cabai segar.
Demikian dinyatakan Direktur Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi, dalam jumpa pers “Empat Tahun Evaluasi Kinerja Pembangunan Hortikultura” di Bandung, Kamis (29/11/2018).
Dia menuturkan, dahulu dua komoditas pangan tersebut sering menjadi penyumbang inflasi. Hal itu akibat adanya fluktuasi harga yang tinggi.
Namun, kata Suwandi, dalam dua tahun terakhir ini harga cabe dan bawang merah mampu diredam stabil. Untuk bawang merah bahkan menyumbang deflasi. “Kita semua merasakan sendiri, bahkan saat hari raya keagamaan sekalipun kondisi cabai dan bawang merah terjaga stabil,” ujar Suwandi.
Sebagai gambaran, jika pada tahun 2014 impor bawang merah mencapai 74 ribu ton, tahun 2015 turun menjadi 17 ribu ton. Sementara pada tahun 2016 hingga kini impor turun drastis mencapai 0%.
Menurut Suwandi, sejak tabun 2016 Indonesia sudah tidak lagi impor bawang merah dan cabai segar.
“Bahkan kita mampu membalikkan keadaan menjadi ekspor. Tahun 2017 lalu ekspor bawang merah mencapai 7.750 ton dan tahun 2018 ditargetkan naik 100%,” ujarnya.
Atiyyah Rahma