Indonesia Impor Beras Vietnam 1 Juta Ton Lebih

Ekspor beras Vietnam sampai Oktober 2023 melonjak tajam sekitar 15,9% atau 7,05 juta ton dengan nilai 3,95 miliar dolar AS. Indonesia tercatat sebagai importir dan penyumbang devisa terbesar kedua ke negeri itu dengan volume impor 1,03 juta ton.

Menurut Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, dalam 10 bulan pertama 2023, volume ekspor beras naik 15,9% dan devisa yang diraup juga melonjak tajam 34%.

Harga rata-rata beras ekspor selama periode peninjauan mencapai 559,5 dolar AS/ton, sehingga mencatat kenaikan 15,6% dibandingkan periode yang sama setahun lalu.

Selama Oktober saja, ekspor beras Vietnam mencapai 635.102 ton dengan nilai 406,76 juta dolar AS atau naik 4,9% dan 7,7% secara kuantitas dan nilai devisa bulan ke bulan. Hanya saja, secara kuantitas angka itu mencerminkan penurunan 10,9%, tapi naik secara nilai sebesar 34% dari tahun ke tahun.

Menurut angka statistik perdagangan, harga rerata beras ekspor selama periode peninjauan mencapai 640,5 dolar AS/ton, demikian seperti dilansir VoV.

Filipina tercatat sebagai importir terbesar beras Vietnam selama 10 bulan terakhir dengan jumlah mencapai 2,63 juta ton. Sementara Indonesia dan China masing-masing tercatat sebagai impotir kedua dan ketiga dengan volume impor masing-masing 1,03 juta ton dan 883.967 ton.

Harga beras ekspor per 14 November sendiri masih stabil. Menurut Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), harga beras ekspor Vietnam untuk kualitas butir patah (broken) 5% mencapai 653 dolar AS/ton, sedangkan untuk kualitas 25% (medium) dilepas dengan harga sekitar 638 dolar AS/ton. AI