Investasi Pertanian Tumbuh 24,26%

Kementan

Kementerian Pertanian mengklaim investasi sektor pertanian dan peternakan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Capaian tersebut memperkuat perekonomian Indonesia.

“Usaha pro-aktif meningkatkan investasi pertanian menunjukan hasil yang menggembirakan,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri dalam pernyataan pers yang diterima, Selasa (20/11/2018).

Dia memaparkan, hasil deregulasi membuat tren nilai investasi, dari 2014 sampai 2017 investasi  Penanaman Modal  Dalam Negeri (PMDN) tumbuh rata-rata 24,26% per tahun.

Untuk investasi perkebunan yang sudah berjalan diantaranya kelapa sawit, karet, kopi, tebu dan teh. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi pertanian Triwulan IV tahun 2017 sebesar Rp159,4 triliun, meningkat 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Rinciannya, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp58,1 triliun, meningkat 25,8% dibandingkan capaian periode yang sama 2015. Sementara realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp101,3 triliun atau tumbuh 2,1%.

Pada sektor industri gula, dilakukan pengembangan kebun tebu seluas 200.000 hektare (ha) untuk memenuhi kapasitas terpasang pabrik gula saat ini. Selai itu juga didorong pengembangan lahan 500.000 ha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku 14 Pabrik Gula (PG) baru. Pengembangan PG diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru bagi 3,87 juta jiwa. “Investasi PG sudah mulai dengan pembangunan konstruksi dan akan berproduksi pada tahun 2019,” kata Kuntoro.

Sebagian komoditas pada subsektor peternakan terutama unggas dan sapi, serta hortikultura juga mengalami peningkatan pada periode 2015-1017. Salah satunya adalah pada peternakan sapi kerbau dimana investasi mengalami peningkatan 23,3%. Apabila dilihat dari nilai investasi, maka PMDN meningkat sebesar 451,7%, yaitu dari Rp27 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp159,8 miliar pada tahun 2017.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami peningkatan pada tahun 2016 meningkat 84,6% yaitu 18,9 Juta dolar AS dari 10,2 juta dolar AS. Sementara pada tahun 2018 PMA tercatat 10,4 juta dolar AS atau naik 1,3% dari tahun 2016.

Selanjutnya investasi peternakan mengalami peningkatan sebesar 55,1%. Rinciannya, dari 125 proyek pada 2015 menjadi 338 proyek pada 2017. Apabila dilihat dari nilai investasi, maka PMDN meningkat sebesar 73,8%, yaitu Rp292,2 miliar pada 2015 menjadi Rp1,16 triliun pada 2017. Sedangkan untuk PMA mengalami peningkatan sebesar 400,7% pada periode 2015-2017, yaitu sebesar 63,2 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 243,7 juta dolar AS pada tahun 2017.

Atiyyah Rahmah