Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, bantuan dalam Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dilaksanakan berdasarkan keunggulan komparatif masing-masing daerah yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi. Di Kabupaten Bondowoso, program tersebut dilaksanakan dengan komoditas unggulan kopi dan padi organik.
Sasaran Program Bekerja di Bondowoso difokuskan pada satu wilayah penduduk miskin yang dikelompokkan dalam 3 klaster. Setiap klaster, penduduk miskin berjumlah 5.000-10.000. Untuk itu sebagai solusi jangka pendek, diberikan bantuan bibit ayam petelur berumur dua bulan beserta kandang dan pakan.
“Bantuan yang diberikan 50 ekor ayam per rumah tangga pra sejahtera. Saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari dengan masa produktif dua tahun. Sehingga pendapatan Rp2 juta sampai Rp2,5 juta per bulan,” ungkap Amran di Bondowoso seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (22/5/2018).
Amran melanjutkan, solusi jangka panjangnya yakni dengan bantuan kopi sebanyak 500.000 pohon. Bantuan ini karena Bondowoso merupakan penghasil kopi yang sudah menembus pasar ekspor.
“Kita kejar kopi Indonesia nomor satu di dunia sehingga tidak ada lagi rakyat miskin di Bondowoso. Di Bondowoso ada 12.900 rumah tangga miskin, nanti dengan ternak ayam dan industri kopi berdiri tidak ada lagi yang miskin,” ujarnya.
Sabrina