Kapolda Jambi Irjen Pol. A.Rahmad Wibowo menegaskan akan menindak semua kejahatan lingkungan seperti penambangan emas tanpa izin (PETI), pembalakan liar, dan penyelundupan bibit lobster yang saat ini marak terjadi di Jambi.
Hal itu ditegaskan Rahmad saat menerima jajaran Gubernur LSM LIRA Jambi, beberapa waktu lalu.
Kapolda menyatakan dirinya dan jajaran Kepolisian Jambi tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari stakeholder lain termasuk dari unsur LSM/NGO termasuk LIRA Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga meminta LIRA untuk pro aktif dari Gubernur sampai desa membantu pemerintah mensosialisasikan penanggulangan PETI, penambangan minyak ilegal, kepada masyarakat luas khususnya di Jambi
Kapolda juga meminta untuk mensosialisasikan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat sebentar lagi musim kemarau. Kapolda meminta jajaran DPW LIRA sampai DPD LIRA ikut aktif dalam upaya menekan kebakaran hutan dan lahan terutama di lahan gambut.
Gubernur LIRA Jambi Yulianto menyatakan pertemuan dengan Kapolda Jambi sangat penting bagi LSM LIRA. “Pertemuan yang penting ini bagi LSM LIRA sangatlah berarti karena masalah peti dan penambangan minyak ilegal ini,” katanya.
Yulianto menyatakan Polda Jambi dan jajaran sudah berkoordinasi dengan seluruh Bupati khususnya pada kabupaten yang terdampak seperti Batang Hari, Sarolangun, Muara Jambi, Bungo dan Tebo.
Bupati diharapkan bisa membenahi perizinan untuk pertambangan rakyat. Pasalnya masalah PETI adalah masalah kompleks terkait urusan perut. Bupati diharapkan bisa menyusun aturan berupa PERDA bersama DPRD.
Acara silaturahmi DPW LIRA Jambi dengan Kapolda Jambi dihadiri unsur Sekwil, Dewan Pakar LIRA, dan dinas teknis LIRA. Sementara Kapolda Jambi didampingi Kabid Humas Kombes Pol Mulia Priyanto dan Wadir Intelkam.
Edian
