MATAULI Tingkatkan Kiprahnya di Pendidikan

Yayasan MATAULI terus meningkatkan kiprahnya di bidang sosial dan pendidikan. Setelah di 2018 mendirikan  Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) MATAULI di Pandan, kini yayasan itu akan mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB).

Sekolah yang ditujukan untuk memperkuat keberadaan Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada tahun 2017 itu, prosesnya kini sedang dalam pengurusan izin operasional.

Ketua Pembina Yayasan MATAULI Dr Ir Akbar Tandjung mengatakan, STAIB direncanakan dapat memulai pelaksanakan perkuliahan tahun ini dengan kampus sementara di Kampus MATAULI Pandan.

Terkait pembangunan kampus itu,  Ketua Pembina Yayasan MATAULI Dr Ir Akbar Tandjung didampingi Ketua Umum Yayasan MATAULI, Fitri K Tandjung beserta jajaran pengurus dan pengawas yayasan, Senin lalu beraudiensi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Fitri K Tandjung juga melaporkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa Yayasan MATAULI yang didirikan almarhum Jenderal Feisal Tanjung bersama  Akbar Tandjung beserta tokoh masyarakat Tapanuli Tengah pada tahun 1991, sejak tahun 1993 telah mengelola SMA unggulan, SMAN 1 Plus MATAULI di Pandan, Tapanuli Tengah,  Sumatera Utara.

“SMAN 1 Plus MATAULI Pandan  pengelolaanya semi militer dengan menegakkan disiplin tinggi oleh instruktur dari pihak militer,” kata Fitri, dalam pernyataannya, yang diterima Agro Indonesia hari ini. Dia menambahkan bahwa  saat ini alumninya ± 6.500 tersebar di seluruh Indonesia. Lulusannya juga telah banyak masuk dalam Akmil, Akpol dan menduduki Jabatan kemiliteran di TNI AD dan matra lainnya.

Sedangkan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) MATAULI di Pandan, sebagian besar mahasiswanya dari sekitar Tapanuli Tengah dan mendapatkan beasiswa.

Sementara Akbar Tandjung menyampaikan harapannya kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk dapat hadir dalam peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) yang lokasinya kurang dari 1 kilometer dari Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa terhormat dapat dikunjungi Akbar Tandjung sebagai salah satu tokoh  pemersatu bangsa. Dia juga mengaku telah mengenal yayasan itu.

“Kalau MATAULI jelas bagus-bagus. Saya saat bertugas di Sibolga pernah berkunjung ke Kampus MATAULI,” ujar Jenderal Andika Perkasa yang juga menyampaikan kekagumannya kepada Pembina Yayasan MATAULI Akbar Tandjung dalam keikutsertaannya mencerdaskan bangsa.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga menyatakan bersedia dan mendukung pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) di Barus. Buyung N