Mentan Ajak Masyarakat Cintai Pangan Lokal

Mentan Amran Sulaiman

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak masyarakat untuk lebih mencintai pangan lokal. Selain sehat dan memiliki gizi seimbang, peningkatan konsumsi pangan lokal juga akan mengurangi impor.

“Bagus pangan lokal ini harusnya didorong dan kita harus promosikan produk dalam negeri. Kita harus dorong dari sekarang mencintai produk dalam negeri,” kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (10/8/2018)

Amran menambahkan, bahan kreatif tumpeng dari bahan singkong hingga nasi tiwul merupakan makanan sehat dan berimbang. Dia mengajak masyarakat untuk bangga dengan produk tanah air.

“Kita harus kampanyekan produksi kita sendiri karena itu lebih sehat, kalau perlu kita munculkan di televisi, radio, cetak atau online. Produk kita tidak kalah dengan produk impor,” jelasnya.

Kementerian Pertanian menggelar Festival Pangan Lokal dengan mengusung tema “Tingkatkan Konsumsi Ragam Pangan Lokal Dukung Kemandirian Pangan” sebagai bagian dari peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-72.

Festival tersebut bertujuan untuk lebih mensosialisasikan program percepatan penganekaragaman pangan dengan menampilkan pangan lokal sebagai alternatif pangan sumber karbohidrat sekaligus memperkenalkan potensi pangan lokal daerah kepada masyarakat luas.

Tujuan lainnya adalah mengangkat citra pangan lokal sebagai makanan yang dapat dikonsumsi pada semua lapisan masyarakat, dan mengenalkan dan membudayakan pola makan dengan menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) kepada masyarakat.

Untuk mempromosikan pangan lokal, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Riau telah melaksanakan Gerakan Kampanye Diversifikasi Konsumsi Pangan yang diselenggarakan pada 8 Agustus dengan tema “Aku Cinta Sagu”. Acara tersebut melibatkan pelajar, mahasiswa, Tim Penggerak PKK Propinsi Riau, Pegawai lingkup Propinsi Riau dan masyarakat umum.

Selain di Riau diverifikasi konsumsi pangan juga diadakan di Bandung dan Makassar pada September mendatang.  Agar dapat mempercepat program tersebut, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Segar melakukan program aksi, yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L), dan Sosialisasi dan Promosi melalui Gerakan Diversifikasi Pangan. Sabrina