Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya prihatin dengan berbagai pemberitaan yang tidak obyektif di media sosial tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Dia pun mengajak anggota Manggala Agni dan seluruh jajarannya untuk melawan pemberitaan karhutla di media sosial yang menggunakan data tak valid.
Menteri Siti menilai, pemberitaan di media sosial yang tidak objektif dapat mengganggu psikologi politik masyarakat.
“Kalau ada berita yang ngarang, tidak obyektif, harus dilawan, harus dilawan, harus dilawan!,” tegas Menteri Siti saat bertemu perwakilan Manggala Agni dari seluruh Indonesia pada Koordinasi Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tingkat Daerah Operasi (Daops) di kompleks Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Turut bersama Menteri LHK, Wakil Menteri LHK Alue Dohong dan jajaran pejabat tinggi KLHK.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut para anggota Manggala Agni sebagai Patriot Indonesia karena telah berjibaku bahkan bertaruh nyawa ketika mengendalikan karhutla.
Menteri Siti pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para Manggala Agni. “Saya berterima kasih atas nama seluruh jajaran KLHK dan atas nama masyarakat Indonesia. Terima kasih anda sudah bekerja baik dan tentu saja didukung dan bersama-sama dengan jajaran TNI, Polri, BNPB dan BPPT. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita telah menyelesaikan tugas-tugas selama beberapa tahun belakangan, terutama di 2019 yang relatif berat ini,” ungkap Menter Siti dengan mata berkaca-kaca.
Pada pertemuan koordinasi ini, para pimpinan tinggi KLHK mendengarkan pengalaman personil Manggala Agni dalam pengendalian karhutla di lapangan. Pengalaman Manggala Agni menjadi pembelajaran dan strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2020.
Pada tahun 2020, Ramalan cuaca Indonesia menurut BMKG tidak akan sepanas tahun 2019. Namun Menteri Siti tetap meminta seluruh pihak untuk waspada. Hal itu dikarenakan masih ada kendala-kendala seperti pada area gambut, daerah yang terisolasi, kurangnya sumber air dan sumur bor yang belum banyak air.
Pada Bulan Februari 2020, beberapa wilayah yang harus diwaspadai antara lain di wilayah pulau Sumatera bagian Utara seperti Provinsi Riau, Aceh, dan Sumatera Utara yang diperkirakan akan ada hotspot.
Sugiharto