Petani Indonesia Ekspor Benih Melalui Ewindo

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono bersama petani penangkar benih yang bermitra dengan PT Ewindo.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono mengatakan petani penangkar benih dan perusahaan harus bersinergi  sehingga saling menguntungkan. Kerja sama kedua belah pihak pada akhirnya akan meningkatkan kualitas benih yang dihasilkan, memperluas pasar dan mendapatkan pengakuan Internasional.

Demikian dinyatakan Spudnik saat pelepasan ekspor benih kangkung di Purwakarta, Kamis (21/12/2017). Benih yang diekspor dihasilkan merupakan kerja sama petani dan PT East West Seed Indonesia (Ewindo). “Ini adalah contoh model kemitraan yang harus di dorong untuk terus  dikembangkan,” kata Spudnik

Menurut Spudnik, kerja sama akan berdampak pada kualitas benih yang dihasilkan dan berdampak pada ekspor benih sayuran. Petani juga dapat memperluas pasar petani penangkar benih dan membuktikan  kualitas benih petani Indonesia yang diakui Internasional.

Pola kemitraan Lanjut Spudnik, cukup bagus dan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Pasalnya, hasil produksi benih petani dapat langsung di serap perusahaan. Perusahaan juga mendapat jaminan pasokan benih secara berkelanjutan.

Sementara itu, Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo), Glenn Pardede menyatakan, kerja sama itu sendiri dapat meningkatkan kemandirian para petani penangkar benih.

Petani penangkar dapat membuat pabrik sendiri saat produksi benih. “Proses yang sederhana dapat membuat pabrik sendiri, dimana benih hasil produksi  di proses dengan dibersihkan atau di cleaning lalu di kirim ke Ewindo,,” jelasnya.

Menurut Glenn, dalam kerjasama ini ada kontrak terkait kuantitas dan kualitas yang harus dipenuh petani. Jika kontrak tersebut dipenuhi, maka maka akan ada harga beli sesuai dengan hasil benih yang di produksi.

Sementara itu,  petani asal Gresik, Hasan menyampaikan, pihaknya mendapat dukungan teknologi untuk memudahkan produksi benih. Dai juga menyatakan Petani akan tetap mandiri untuk memproduksi benih unggul yang berkualitas ekspor.

“Petani Indonesia bisa ekspor ke beberapa negara meskipun melalui Ewindo. Sebagai petani sangat bangga sekali,” Ungkapnya.

Ewindo telah bermitra sekitar 12.500 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Ewindo juga membina lebih dari 10 juta petani komersial yang tersebar di wilayah Indonesia. Sabrina