Politeknik APP Jakarta Cetak SDM Industri Unggul

Politeknik APP Jakarta menunjukkan kalau lulusannya banyak diminati dunia industri. Hal itu dibuktikan dengan fakta dimana dari 413 lulusan yang diwisuda pada hari Selasa (5/12/2023), sebanyak 285 orang diantaranya sudah bekerja di industri.
Direktur Politeknik APP Jakarta, Amrin Rapi menjelaskan, pihaknya akan terus memberikan bantuan kepada lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan. “Kami ingin dalam tempo enam bulan, mereka sudah bisa mendapatkan pekerjaan,” ujarnya
Dalam sambutannya, Rapi mengatakan, dari 413 lulusan yang diwisuda itu, 388 orang di antara berasal dari program D3. Sedangkan 25 orang lainnya berasal dari program D1.
Berdasarkan program studi, sebanyak 121 lulusan berasal dari Manajemen Logistik Industri Elektronika dengan 30 orang di antaranya meraih predikat Cumlaude. Sedangkan untuk program studi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika, terdapat 139 lulusan dengan 64 orang berpredikat Cumlaude.
“ Selanjutnya, sebanyak 128 lulusan berasal dari program studi Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan RRT dengan 57 orang berpredikat Cumlaude,” ujarnya.
Kemampuan Politeknik APP Jakarta dalam mencetak SDM Industri yang unggul, mendapat apresiasi dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan
“Capaian ini tentunya menggembirakan dan menjadi bukti kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi Industri di Kementerian Perindustrian,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Kemenperin melalui BPSDMI terus berupaya memperkuat dan mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan vokasi guna mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing global.
Masrokhan menjelaskan, sekolah dan kampus di bawah Kemenperin telah menunjukkan kualitas pendidikan vokasi dengan baik dibuktikan dengan tingginya tingkat serapan lulusan dengan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ke dunia kerja.
“Tahun 2023, sekolah dan kampus Kemenperin telah meluluskan 5.673 orang dengan tingkat serapan ketika wisuda untuk SMK sebesar 87,34 persen dan untuk pendidikan tinggi sebesar 74,04 persen,” paparnya.
Dia meminta lembaga pendidikan vokasi Kemenperin untuk terus mendorong tingkat serapan lulusan sekolah dan kampus hingga mencapai 100 persen.
Peningkatan serapan lulusan sekolah dan kampus di bawah Kemenperin, menurut Masrokhan, juga sejalan dengan meningkatnya pendaftar maupun penerimaan siswa atau mahasiswa di lembaga pendidikan tersebut.
“Tahun ini sekolah dan kampus Kemenperin mengalami kenaikan penerimaan siswa dan mahasiswa baru sebanyak 10 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Masrokhan.Buyung N