Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro menyatakan, memasuki era revolusi industri 4.0, Kementan mengembangkan teknologi untuk dapat mengakses setiap data dan kearsipan dengan cara daring.
“Kementan diharapkan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Khususnya dalam hal pengelolaan kearsipan dan tata persuratan,” jelas Syukur di acara pembukaan sosialisasi kearsipan dengan tema ‘Kementerian Pertanian Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 dalam Pengelolaan Kearsipan dan Tata Persuratan’ di Jakarta Kamis (25/10/2018).
Dia menjelaskan, Industri 4.0 adalah era dimana mesin-mesin cerdas saling berhubungan dan terinterkoneksi dengan manusia melalui internet atau teknologi digital cerdas.
Terkait dengan tata kelola kearsipan, maka pemanfaatan teknologi digital cerdas harus terus berproses semakin efisien. “Menggunakan teknologi akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan arsip berbasis daring,” ungkapnya.
Syukur menjelaskan, kualitas penyelenggaraan kearsipan Kementan saat ini sudah cukup baik. Kementan mendapatkan peringkat kelima dari 34 Kementerian dengan predikat Baik. Hal tersebut, merupakan hasil monitoring tindaklanjut pengawasan kearsipan eksternal yang dilaksanakan oleh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) terhadap kinerja penyelenggaraan kearsipan Kementan pada tahun 2018.
“Hasil ini merupakan sebuah peningkatan dari hasil pengawasan kearsipan tahun sebelumnya dimana Kementan berada pada peringkat ke 12 dengan predikat cukup,” jelas Syukur. Sabrina