Usaha Tingkatkan Produksi Buah Lokal

CEO Moena Fresh, Ir. I Made Donny Moena

Buah-buahan lokal seringkali dipandang banyak pihak sebelah mata jika dibandingkan buah impor. Padahal soal kandungan gizi, vitamin, dan rasa, buah lokal tak kalah dengan buah impor. Hanya saja, buah lokal kerap kalah di penampilan karena proses produksi dan pengangkutan yang kurang baik.

Hal ini juga yang menjadi perhatian Ir I Made Donny Moena.  CEO Moena Fresh, sebuah jaringan toko buah modern, itu memiliki komitmen kuat untuk mendukung berkembangnya buah-buahan lokal.

Donny, panggilan akrabnya,sedari dulu memang sangat tertarik dengan usaha berbau pertanian. Pria kelahiran Bandung, 11 April 1960 yang lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) pun mengembangkan Moena Fresh sebagai salah satu perwujudan komitmennya.

Toko buah Moena Fresh tercipta berawal dari mimpi Donny mengembangkan usaha agribisnis kebun melon di daerah Bogor, Jawa Barat. Berawal dari  penanaman, pengepul, dan penyalur buah-buahan, kemudian ia memutuskan untuk membuka toko buah Moena Fresh di Bali dengan menjual aneka buah lokal, aneka buah impor, aneka juice, es teler, parcel buah & makanan, serta paket besekan dan snack khas Bali.

Sejalan dengan pertumbuhan permintaan, atas saran kakeknya I Wayan Reta seorang Tokoh Pendidikan di Bali dan pendiri Yayasan Dwijendra serta didukung penuh orangtuanya. I Nyoman Moena, seorang Tokoh Perbankan Nasional, usaha Moena Fresh dikembangkan Donny sebagai distributor dan ritel toko buah. Ini juga tidak lepas dari adanya peluang kebutuhan buah di Bali yang sangat potensial terutama untuk upacara agama. Tahun 1992, cabang usaha Bali dibentuk. Sejak saat itu, jaringan toko buah dikembangkan hingga saat ini tersebar 10 cabang di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Dengan memosisikan diri sebagai Toko Buah Keluarga, Moena Fresh senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya melalui pelayanan, kelengkapan produk, kualitas produk dan kenyamanan dalam berbelanja.

Jaringan toko diperluas agar dapat menjangkau konsumen khususnya di lokasi-lokasi yang strategis. Oleh-oleh makanan khas Bali, melengkapi keragaman produk di toko-toko Moena Fresh yang diharapkan akan mendukung perkembangan pariwisata di Bali.

Donny berharap usahanya bisa ikut membantu dapat meningkatkan produksi buah-buahan lokal. Menurut dia, saat ini buah-buahan lokal masih kurang peminatnya serta keuntungannya dibanding dengan buah-buah impor.

Untuk tahu lebih jauh bagaimana aktivitas Moena Fresh dan upaya mendukung buah-buahan lokal,  berikut ini petikan wawancara Agro Indonesia dengan  Donny beberapa waktu lalu.

Visi untuk Moena Fresh ini apa?

Visi kami adalah menjadi toko yang terpercaya, memberdayakan produk lokal berkualitas, menciptakan karyawan yang berkomitmen dan berkompeten serta  menjadi usaha ritel buah-buahan dan makanan khas yang terbaik di Bali.

Kemudian, untuk misinya sendiri?

Misi Moena Fresh adalah untuk membentuk jaringan usaha ritel di Bali, turut mengembangkan produk agribisnis buah-buahan di Bali serta turut mengembangkan produk makanan khas di Bali, meningkatkan pangsa pasar khususnya Bali,  kemudian meningkatkan komitmen karyawan kita tidak hanya menjadi supplier dari petani tetapi harus bermitra di sana. Kemudian melayani dengan baik konsumen.

Berapa buah yang dijual oleh dari Moena Fresh tahun ini?

Kami dalam setahun buah lokal maupun impor itu ada sekitar 120 ton pangsa pasar kami, dan yang paling laku adalah pisang untuk buah lokal.  Kalau impor yang banyak anggur. Kami memastikan penyediaan buah dan oleh-oleh khas Bali dan halal dan harus dalam bentuk yang segar.

Untuk buah Impor itu biasanya berasal dari Negara mana?

Biasanya dari China. Namun Sekarang, Impor buah sudah ditunda akibat dari virus corona. Bulan Maret udah nggak masuk loh dari China. Jadi kami menunggu  setelah 2  bulan.

Stok terakhir yang masuk itu berapa?

Ini sudah stok terakhir dan di sana sudah tidak boleh berangkat. Stock (diperkirakan) datang lagi setelah lebaran. Bayangin, seru gak? Jadi orang-orang berlomba-lomba beli buah dari China, sekarang nggak ada.

Nanti dijual sampai akhir Maret ini yang masih ada stoknya.  Importir ini sudah pasang harga, dan begitu dia habis nunggu konter berikutnya dua bulan setelah Maret.

Kemungkinan harga buah akan naik setelah lebaran?

Naik. Dan harga kita kan terangkat dan mudah-mudahan tidak terangkat di perdagangan saja tapi terangkat di pertanian.  

Kawasan sentra buah yang dapat menggantikan China Negara mana saja?

Banyak diantaranya ada Australia, New Zealand, Amerika Serikat. Akan tetapi buah-buah di sana mahal. Perbandingan dengan Negara China itu 30%.

Lebih baik menggantungkan pasokan dari Negara lain atau produksi dalam negeri?

Dalam negeri dong. saya bagaimanapun juga cinta produk dalam negeri. Dari segi keuntungan, memang lebih menguntungkan untuk menjual buah impor. Tapi idealisme kita dimana, nggak ada itu.

Kebetulan, saya juga jualannya di Bali. Di Bali, butuh buah lokal karena untuk saji-sajian, masyarakatnya nggak mau buah impor.

Harga buah lokal sama impor perbedaanya apa?

Jauh. Harga impor sangat jauh. Yang lokal itu mudah rusak jadi kami tidak berani beli banyak tapi kalau impor kami berani beli banyak. Kalau yang impor itu buahnya dari cool room dan pelan-pelan kita keluarkan  ke chiller. Buah lokal masuk ke chiller, berubah warna jadi menghitam. Orang akhirnya tidak mau beli. Kebanyakan orang melihat dari fisiknya, walaupun sebenarnya buah itu masih bagus dalamnya.

Kalau sentra buah lokal terdapat di daerah mana saja?

Banyak. Kita buah tuh produksi cukup hanya kualitas saja. Kita buah lokal nggak pernah kurang. Seperti manggis dari Sumatra sampai Bali itu nggak putus.

Jadi pemerintah harus bagaimana untuk meningkatkan produksi buah lokal?

Itu yang saya tanyakan. Tolong saya, supaya produk buah lokal kita stabil bagaimana caranya. Selain karena musim loh. Di Thailand misalnya, mereka bisa memanipulasi dengan hydproponik sehingga buah manga bisa terus menerus ada tanpa putus, walau musim panen raya tetap ada.

Di kita, putus. Jadi kami nggak berani kontrak manga, soalnya tiga bulan, habis. Tapi saat panen manga membludak sehingga harga menjadi sangat turun.

Atiyyah Rahma