Vaksinasi Pekerja Sangat Strategis Bagi Kinerja Industri

Kinerja industri amat bergantung pada  kondisi kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Karena itu, vaksinasi pekerja industri menjadi sangat strategis dalam melindungi pekerja dari wabah Covid-19.

“Kami berharap vaksinasi dapat dipercepat dengan mengutamakan karyawan industri termasuk keluarganya,” kata Plt Dirjen Industri Agro Kementerian  Putu Juli Ardika saat kunjungan penerapan protokol kesehatan di PT. Heinz ABC Indonesia di Karawang, Jumat (13/08/2021).

Menurutnya, saat ini, dari 10.306 karyawan sektor industri makanan dan minuman (mamin) di Kabupaten Karawang, 6.321 orang di antaranya (58,46%) sudah divaksin. Selain itu, sebanyak 3.985 orang karyawan sudah terdaftar dan menunggu untuk mendapatkan vaksinasi.

“Maka jika proses vaksinasi dapat dipercepat hingga awal September 2021, bisa dipastikan di bulan September 2021, sebanyak 95% karyawan sektor industri mamin di Karawang sudah divaksinasi,” terang Putu.

Sektor industri mamin merupakan salah satu sektor kritikal yang dapat beroperasi 100% selama masa Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang hingga saat ini masih diterapkan. Selain berfungsi memenuhi kebutuhan masyarakat, sektor industri mamin juga tumbuh positif pada Triwulan II – 2021 sebesar 2,95%, sehingga perlu dijaga kinerjanya.

Selain memenuhi kebutuhan masyarakat, sektor industri mamin juga memiliki performa gemilang untuk ekspor produknya. Pada Januari-Juni 2021, ekspor dari sektor ini meningkat hingga 19,58 miliar dolar AS.

“Kinerja sektor mamin di masa pandemi ini bisa dibilang cukup bagus, sehingga Pemerintah berupaya mendukung agar dapat terus tumbuh,” ujar Putu.

Dalam peninjauan kali ini, Putu mencermati bahwa penerapan protokol kesehatan di PT. Heinz ABC Indonesia ini sudah sangat baik. “Di pabrik seluas 18 Hektare ini, terdapat sekitar 500 pekerja. Artinya penerapan physical distancing bisa optimal,” kata Putu.

Ia menambahkan, salah satu kunci pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pabrik produsen sirup dan sambal tersebut adalah screening awal saat karyawan memasuki pabrik. Selain itu, penyediaan makanan bergizi, tenaga dan fasilitas kesehatan, serta fasilitas sanitasi juga mendukung pencegahan dan penyebaran wabah.

Selanjutnya, tingkat vaksinasi karyawan di perusahaan tersebut juga telah mencapai sekitar 83,1% melalui program vaksin gotong royong. Sementara, 10,7% lainnya sudah teregistrasi sebagai penerima vaksin. “Sedangkan 6,2% sisanya merupakan penyintas maupun karyawan dengan kondisi kesehatan tertentu,” papar Head of legal and corporate affairs legal-Asia PT. Heinz ABC Indonesia, Mira Buanawati.Buyung N