Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alister) sejak berdiri tahun 2015 hingga sekarang telah berhasil melatih 16.663 petani pengguna herbisida parakuat di seluruh Indonesia.
“Prestasi ini didasari keinginan untuk mewujudkan pengendalian gulma oleh petani secara optimal dan minim risiko,” kata Ketua Alishter Mulyadi Benteng pada Rapat Umum Tahunan Anggota, di Jakarta, Senin (28/1/2020).
Menurutnya, di tahun 2019 Alishter telah berhasil melatih 4.465 petani dengan pengetahunan dan keterampilan yang diperlukan di 46 kabupaten di 27 provinsi serta dilengkapi dengan sertifikat pelatihan.
“Jumlah petani yang dilatih Alishter belum termasuk yang dilatih perusahaan,” tegasnya.
Semntara untuk tahun 2020, Alishter menargetkan 46 pelatihan di Indonesia. Target ini sama dengan tahun sebelumnya.
Mulyadi mengatakan, herbisida parakuat terdaftar dan diizinkan secara resmi oleh pemerintah sebagai herbisida terbatas pakai.
Meskipun hebisida ini relatif aman terhadap manusia dan lingkungan, nama penggunanya harus memiliki sertifikat yang dikeluarkan dinas pertanian kabupaten.
“Sertifikat dikeluarkan kalau petani sudah mengikuti pelatihan,” katanya. Jamalzen