Perusahaan konsultan kehutanan PT SARBI Grup, menyumbang 5.000 bibit jeruk kalifornia untuk menghijaukan Kawasan Bandung Utara (KBU). Bibit yang ditanam dengan pola agroforestry diharapkan bisa berkontribusi dalam program Citarum harus serta mencegah banjir dan longsor.
Direktur Utama PT Sarbi Moerhani Lestari Ateng Sutisna menjelaskan, apa yang dilakukan mungkin tidak seberapa untuk menyelamatkan negeri dari banjir dan longsor.
“Yang kami lakukan ini juga menjadi ajakan untuk mengurangi bencana banjir dan longsor yang saat ini banyak terjadi. Khusus bagi para dermawan yang berhati mulia mungkin kita lebih baik membantu sebelum bencana terjadi,” katanya saat puncak perayaan ulang tahun ke 27 SARBI Grup di Desa Giri Senang, Kecamatan Cilengkrang, KBU, Senin (27/1/2020).
Saat itu dilakukan penanaman pohon dan tanaman buah-buahan untuk tujuan konservasi dan agroforestry di Kawasan Bandung Utara (KBU). Kegiatan itu juga merupakan respons himbauan Gubernur Jawa Barat soal peran serta pengusaha untuk ikut serta merehabilitasi lahan kritis di Jawa Barat. Kegiatan penanaman tersebut merupakan kolaborasi pentahelix antara Dishut Jabar, Pemkab Bandung, Satgas Citarum Harum, Kelompok Tani Hutan Giri Senang dan SARBI grup.
Dalam kegiatan tersebut SARBI Grup menyumbang 5.000 bibit jeruk kalifornia yg sudah bisa dikembangkan pembibitanya di Jawa Barat khususnya di sentra pembibitan di Majalengka. SARBI Grup sendiri memiliki pusat pembibitan yang berada di Desa Salagedang Sukahaji, Majalengka.
Menurut Ateng, sumbangan bibit jeruk tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat Giri Senang untuk memperkaya komoditas agroforesty di KBU dalam rangka menunjang pengembangan wisata agro tematik.
Dia menjelaskan, SARBI grup bukan kali ini saja memberikan sumbangan bibit buat masyarakat. Menurut Ateng, Sarbi Grup telah menyumbang puluhan ribu bibit dari berbagai jenis sejak tahun 1996 kepada masyarakat di berbagai daerah.
Sugiharto
