Alsintan Diberikan untuk Tingkatkan Produksi

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy menyerahkan bantuan Alsintan senilai Rp590 juta ke sejumlah petani di Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang, Selasa (2/4/2019). "Semoga bantuan Alsintan ini dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya," kata Sarwo Edhy.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) senilai Rp590 juta ke sejumlah petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Semoga bantuan Alsintan ini dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya,” kata Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy di  Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Selasa (2/4/2019).

Dia merinci Alsintan tersebut terdiri dari traktor roda dua sebanyak 12 unit, cultivator 2 unit, dan pompa air 13 unit. Sisanya, berupa bantuan penyaluran pupuk bersubsidi, fasilitas dukungan kegiatan Alsintan, fasilitas dukungan kegiatan Pembiayaan Petanian, dan layanan dukungan manajemen (UPSUS).

“Dari seluruh bantuan Alsintan Ditjen PSP mencapai Rp590 juta. Ada juga bantuan pendukung lainnya,” katanya. Total bantuan pemerintah pusat Alsintan dan lain-lain sesuai data alokasi anggaran kegiatan Ditjen PSP tahun 2019 total nilainya Rp2.346.660.000.

Sementara penerima bantuan traktor roda dua di antaranya Kelompok Tani Sawah Laweh, dan Kelompok Tani sawah Jambak yang berkedudukan di Nagari Taluak Tigo Sakato, Kelompok Tani Kapalo Koto di Nagari Tuik.

Selanjutnya, bantuan pompa air diterima oleh Kelompok Tani Ranau Indah, Nagari Taratak Tangah Lumpo, Kelompok Tani Gadih Basanai, Nagari IV Koto Mudiek, Kelompok Tani Taman Jaya, Nagari Sungai Nyalo.

Berikutnya, bantuan cultivator diterima oleh Kelompok Tani Tabek Saiyo, Nagari Koto Nan Tigo Selatan dan Kelompok Tani Harapan Tani, Nagari Kambang Barat. Serta bantuan power thresher diterima oleh Kelompok Tani Sikabu Indah, Nagari Gunuang Bungkuak dan Kelompok Wanita Tani Lansano, Nagari Koto VII.

“Bantuan ini diserahkan untuk meningkatkan hasil pertanian di Pesisir Selatan (Pesel). Selain itu, juga untuk menghemat biaya produksi petani,” katanya.

Sarwo Edhy menambahkan, kepada petani Pesel, Kementan juga memberikan bantuan lainnya. Seperti jaringan irigasi tersier, benih, pupuk bersubsidi dan sebagainya.

“Silakan ajukan bila masih membutuhkan bantuan lainnya. Kami siap membantu tidak hanya tanaman pangan, tetapi bila di Pesisir Selatan mengembangkan perkebunan, hortikultura, florikultura atau peternakan, kami juga siap membantu,” katanya.

Sarwo mengatakan, jika ada jaringan irigasi di Pesisir Selatan yang rusak, juga bisa mengajukan bantuan ke Kementan. Begitu juga dengan asuransi pertanian, Kementan juga siap memberikan subsidi.

“Di Kementan ada bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Apabila Pesisir Selatan membutuhkan RJIT atau pembangunan embun untuk mengairi persawahan, silakan ajukan ke kami,” tegasnya.

Bantuan Jawa Barat

Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyerahkan bantuan kepada petani Karawang, Jawa Barat  senilai Rp37,7 miliar. Bantuan berupa Alsintan, dan benih kelapa 50 truk, yakni sebanyak 5.000 batang.

Selain itu juga diberikan bantuan benih cabai rawit, cabai keriting, mangga, jagung manis, padi inbrida, domba serta ayam 400.000 ekor plus kandang, obat-obatan dan pakan gratis selama enam bulan. Kementan juga memberikan bantuan pengembangan kawasan rumah pangan lestari.

Amran mengatakan, bantuan pemerintah ke Karawang selama 4,5 tahun terakhir mencapai Rp527 miliar dan alat mesin pertanian sebanyak 1.240 unit. Bantuan pun kembali disalurkan saat ini secara langsung kepada petani. “Jadi, kami tidak ingin membawa janji, tapi membawa bukti,” katanya.

Di Kabupaten Sumedang, Amran memberikan bantuan senilai Rp40,95 miliar. Bantuan pertanian tersebut terdiri dari benih pala, kakao, padi, jagung, sayuran, cabai, tumpang sari jagung kedelai, bibit mangga, durian, alat mesin pertanian, asuransi pertanian, dan bantuan alat uji tanah dan pupuk.

Juga melalui kegiatan dan Program Santri Tani Milenial, Pengembangan Ternak Ruminansia Potong, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) berupa ayam berikut kandang, pakan dan obat-obatan selama 6 bulan.

Amran memberikan tambahan bantuan bibit kelapa 24.000 batang untuk 200 ha dan bibit jagung untuk 5.000 ha. Bantuan diberikan kepada petani dan santri tani milenial dalam Pertemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019yang berlangsung di Kantor Bupati Sumedang, Rabu (27/3/2019).

“Selama hampir 5 tahun pemerintahan menyalurkan bantuan yang totalnya Rp1,3 triliun untuk sektor pertanian Sumedang. Hari ini kami bawa Rp40,95 miliar,” kata Mentan.

Amran menegaskan, bantuan dan program yang diberikan Kementan bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Total kemiskinan di Kabupaten Sumedang mencapai 100.000 jiwa dan ditargetkam turun 15.000 jiwa. Namun demikian, Amran menaikkan target penurunan kemiskinan menjadi 30.000 jiwa.

Untuk menurunkan kemiskinan, melalui program BEKERJA, Kementan memberikan bantuan ayam sebanyak 270.000 ekor untuk 5.000 kepala keluarga. Bantuan ayam yang disalurkan tersebut diberikan secara gratis berikut kandang, obat-obatan dan pendampingan selama 6 bulan.

“Kalau 5.000 dikali 4 orang satu rumah, berarti 20.000 orang. Inilah tujuan kami datang yang berada di bawah garis kemiskinan, kami bantu 50 ekor ayam untuk satu rumah tangga miskin,” katanya. PSP