AMKRI dan Asmindo Melebur Dalam Wadah HIMKI

Demi mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri, dua  asosiasi mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo sepakat bergabung menjadi satu wadah yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis. Kedua asosiasi itu kini melebur dalam wadah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI),

“Penggabungan dua asosiasi ini dilakukan agar daya saing produk mebel dan kerajinan Indonesia lebih kuat lagi di pasar dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Soenoto, ketua terpilih HIMKI, Selasa (31/5)

Soenoto mngaku sangat mendukung sekali dengan penggabungan kedua asosiasi yang berkecimpung di industri kerajinan dan mebel ini untuk lebih memperkuat lagi kinerja industri tersebut. Apalagi kita sedang menargetkan ekspor US$ 5 miliar.

“Untuk mencapai nilai tersebut ekspor mebel, furnitur dan kerajinan Indonesia setidaknya harus meningkat 20 persen per tahun. Hingga lima tahun ke depan, untuk mencapai 5 miliar dolar AS per tahun itu dibutuhkan sedikitnya pertumbuhan ekspor sebesar 20 persen per tahun,” paparnya.

Lebih lanjut Soenoto mengatakan Tim Ad hoc gabungan telah menghasilkan empat butir kesepakatan yang ditempuh melalui proses musyawarah dan mufakat yang dalam pelaksanaannya dipandu oleh Supriyadi selaku Mediator Penggabungan dari pihak AMKRI dan Mugianto selaku Mediator Penggabungan dari pihak ASMINDO. Empat butir kesepakatan tersebut adalah:

Pertama, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi baru yang bernama HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia).

Kedua, Pengurus Inti organisasi baru yang terdiri dari Ketua Umum, Ir. Soenoto yang berasal dari AMKRI dan Sekretaris Jenderal Hari Basuki dari Asmindo. Adapun susunan pengurus lengkap sesuai ART HIMKI akan dilengkapi selambat- lambatnya pada tanggal 31 Mei 2016,’ ujar Soenoto.

Ketiga, merekomendasikan pelaksanaan Munaslub/Munasus AMKRI dan Asmindo untuk pembubaran organisasi dan menghimbau untuk bergabung pada organisasi baru, yaitu HIMKI yang merupakan wadah baru bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia yang sejalan dengan arahan pemerintah, yang dilaksanakan pada hari ini.

Keempat, Munaslub/Munasus sebagaimana yang tercantum pada point 3 akan diselenggarakan bersamaan waktunya dengan pengukuhan susunan pengurus organisasi baru (HIMKI) pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta. Hal ini sesuai dengan amanat yang termaktub di dalam MoU Penggabungan AMKRI-Asmindo yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 20 April 2016 di Hotel Aryaduta Jakarta yang akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2016.

Sekedar informasi, Penandatanganan MoU tersebut diwakili oleh Ir. Rudi Halim selaku Ketua Umum AMKRI dan Abdul Sobur selaku Sekretaris Jenderal AMKRI dan M. Taufik Gani, Ketua Umum Asmindo serta para pendiri kedua aasosiasi tersebut di Hotel Aryaduta Jakarta pada 20 April 2016.

Saksi-saksi yang turut serta menandatangani MoU tersebut adalah Ir. Soenoto, Ketua Dewan Pertimbangan  AMKRI, M. Hatta Sinatra, Anggota Dewan Pertimbangan AMKRI, Tenggono Chuandra Phoa, Wakil Ketua Umum AMKRI dan Supriyadi, Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi.

Saksi-saksi dari Asmindo adalah Basril Djabar, Dewan Pembina  ASMINDO, Julius Hoesan, Dewan Penasehat Asmindo, Mugianto, Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi, Yanti Rukmana, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hari Basuki, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga.

Implementasi (pengejawantahan) dari niat bergabung kedua belah pihak ini terbentuklah satu asosiasi baru yang bernama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) berikut dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga-nya yang dipimpin oleh Ketua Umum HIMKI Ir. Soenoto yang berasal dari AMKRI dan Sekretaris Jenderal HIMKI Hari Basuki yang berasal dari Asmindo.

Pada tanggal 23 Mei 2016 bertempat di Hotel Grand Edge Semarang, Jawa Tengah diselenggarakan Rapat Gabungan Tim Adhoc AMKRI yang terdiri dari Ir. Soenoto, Tony Sukandar, Johanes Sumarno, Tenggono Chuandra Phoa, Bernardus Arwin, Andang W. Triyanto, Nur Cahyudi, Heru Prasetyo, serta Abdul Sobur yang mewakili mandataris penggabungan dari pihak AMKRI.

Tim Ad hoc ASMINDO yang terdiri dari Anggoro R, Hari Basuki, Yanti Rukmana, L. Laurientius, Yuli Sugianto dan H. A. Mansyur AS, serta Taufik Gani selaku Ketua Umum Asmindo dan Julius Hoesan selaku pensehat Asmindo. Buyung N