APP-Sinar Mas Kecewa dengan Greenpeace

Chairman Asia Pulp and Paper/APP Teguh Ganda Wijaya (kiri), Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (tengah) dan Kepala Global Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Bustar Maitar, berfoto saat peluncuran Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) APP di Jakarta, 5 Februari 2013. Melalui kebijakan tersebut APP berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan kayu dari hutan alam. Kebijakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Greenpeace Indonesia

Asia Pulp and Paper (APP)-Sinar Mas kecewa dengan langkah Greenpeace yang menyatakan akan memutuskan hubungan yang telah terjalin selama lima tahun.

Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP-Sinar Mas, Elim Sritaba di Jakarta, Rabu (16/5/2018) menjelaskan Greenpeace berperan penting dalam penyusunan Kebijakan Konservasi Hutan (FCP), yang telah membantu APP-Sinar Mas mewujudkan rantai pasokan bebas deforestasi.

Di antara banyak pencapaian lainnya, APP Sinar Mas telah mengidentifikasi dan melindungi lebih dari 600.000 hektar hutan alami melalui studi Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCS) dan Nilai Konservasi Tinggi (HCV) di area konsesi yang dimilikinya maupun pemasok APP Sinar Mas.

“Kendati demikian, pernyataan Greenpeace hari ini telah memperluas cakupan masalah ini ke seluruh Grup Sinar Mas, yang berada di luar lingkup FCP,” katanya.

Dia melanjutkan, dalam tiga bulan terakhir, pihaknya telah menjalin komunikasi secara transparan dengan Greenpeace terkait isu deforestasi yang diberitakan sebuh kantor berita Internasional. APP-Sinar Mas telah memberikan pemahaman terkait isu kepemilikan dalam rantai pemasok APP-Sinar-Mas.

“Isu-isu yang dikemukakan Greenpeace berfokus pada bisnis-bisnis yang berada di luar jurisdiksi langsung APP Sinar Mas. Hal ini berarti, kami tekankan sekali lagi, mereka berada di luar lingkup komitmen FCP,” kata Elim

Menurut Elim, pihaknya telah menerima informasi mengenai niat Greenpeace untuk mengurangi keterlibatan mereka dengan APP-Sinar Mas sejak Februari lalu. Hal ini sebagian disebabkan oleh kekhawatiran yang bersumber dari pemberitaan sebuah kantor berita Internasional. Selain itu juga akibat perubahan dalam pendekatan Greenpeace terhadap keterlibatan mereka pada isu-isu kehutanan. “Kami tidak pernah menerima pemahaman bahwa Greenpeace akan mengakhiri seluruh keterlibatan mereka, sebagaimana dimuat dalam pernyataan mereka,” katanya.

Elim menegaskan, APP-Sinar Mas terus memegang teguh komitmen untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, dan percaya bahwa APP-Sinar Mas dapat mencapai lebih banyak hal melalui kolaborasi. Penghapusan deforestasi di Indonesia adalah sebuah isu yang pelik dan tak ada satu organisasi pun yang dapat mengatasinya seorang diri. “Kerja sama antara Greenpeace dan APP Sinar Mas telah memungkinkan kami untuk mencapai banyak hal, tetapi perjuangan kami masih jauh dari usai,” katanya. Sugiharto