Atasi Banjir Jabodetabek, KLHK Genjot Rehabilitasi

Plt Dirjen PDASHL KLHK Hudoyo

Untuk mengatasi banjir di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan meningkatkan rehabilitasi hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Ciliwung dan DAS Cisadane, dan DAS Kali Bekasi.

“Kami juga akan segera membuat bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) seperti dam penahan, dam pengendali, maupun gully plug sebanyak mungkin dalam waktu dekat di daerah hulu,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Hudoyo di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Berdasarkan catatan KLHK, banjir terjadi pada tanggal 1 Januari 2020 berdampak pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Lokasi banjir meliputi bagian hilir dari 8 DAS yaitu DAS Kali Angke Pesanggrahan, DAS Kali Krukut, DAS Ciliwung, DAS Sunter, DAS Kali Buaran, DAS Cakung, DAS Kali Bekasi dan DAS Cisadane.

Disamping kondisi DAS, curah hujan ekstrem dan alih fungsi lahan, juga ditengarai akibatkan banjir. “Setelah kita cek di lapangan maupun citra satelit, sebagian besar tutupan lahan di bagian hulu merupakan pertanian lahan kering, yaitu sayuran. Selain itu, sebagian besar situ dan rawa di daerah Bekasi dan sekitarnya itu semuanya sudah tertutup beton, disamping sistem drainase yang terganggu,” katanya.

Oleh karena itu, untuk rehabilitasi pada areal penggunaan lain (APL), KLHK mengharapkan peran pemerintah daerah dan masyarakat yang lebih besar untuk mendorong rehabilitasi kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Hudoyo mengatakan banjir ini bukan masalah baru bagi Jakarta, karena secara alami terdapat lintasan air dari Bogor dan Depok serta bagian lereng DAS Ciliwung berupa kipas aluvial yang merupakan tanah lempung yang gampang mengalirkan air. Sugiharto