Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat masuknya cadangan daging stok nasional guna mengatasi persoalan daging selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. BPN juga akan membuat skenario mobilisasi potensi daging sapi, menyiapkan pola distribusi baik sapi hidup maupun daging sapi potong.
“Saya berharap BUMN juga lakukan operasi pasar, bagaimana harga daging sapi sampai ke end customer.”ujar Kepala BPN Arief Prasetyo Adi usai menghadiri rapat koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Asosiasi Gabungan Pengusaha Sapi Potong (GAPUSPINDO) dan Anak Perusahaan BUMN PT Berdikari di Jakarta, Selasa (01/03/2022).
Menurutnya, kedepan Indonesia harus sudah punya stok daging. Stok ini bisa ditentukan sesuai kebutuhan masyarakat, dihitung kebutuhannya setiap bulan untuk ditindaklanjuti BUMN melalui cold room / cold storage daging.
“Hal ini sebagai salah satu solusi stabilisasi harga daging ditahun berikutnya. Ini perlu dilakukan perubahan, berbenah, sehingga tidak ada kejadian berulang setiap tahun,” tambahnya.
Selain itu, Arief meminta kepada Anggota BUMN Holding Pangan PT Berdikari untuk mengembangkan penggemukan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan. Dengan begitu, kontribusi BUMN dapat membantu ketersediaan pangan sapi nasional.
Dalam Rakor itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan Kepala Badan Pangan Nasional dapat segera menindaklanjuti persoalan daging sapi, selain itu perlu dilakukan controlling komoditas daging tiap bulannya.
Setelah Rakor itu, BPN secara langsung juga mengadakan Rakor lanjutan bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD, pelaku usaha importir dan distributor daging, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Ketua Umum DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia.
“PR saya adalah mempercepat penugasan ke BUMN, selain itu mempercepat harga yang baik ke distributor dan pedagang.” pungkas Arief.
Libatkan Swasta
Komisaris PT Suri Nusantara Jaya sebagai Importir dan distributor daging, Diana Dewi meminta pemerintah melibatkan pihak swasta dalam kegiatan impor daging. “Harapan saya, kami swasta juga diberikan kesempatan menerima penugasan impor.” pinta Diana kepada Kepala BPN.
Menanggapi hal tersebut, Arief menyampaikan bahwa pemerintah juga akan membuka kesempatan kepada pihak swasta / private sector kedepan di semester kedua 2022 ini, sehingga peluang penugasan nanti selain BUMN akan diberikan kesempatan juga untuk swasta.
“Pesannya baik BUMN maupun swasta dapat memberikan harga baik untuk pedagang.” ungkapnya.Buyung N