Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menanam 10.000 tanaman obat secara serentak di seluruh pelosok nusantara. Penanaman tanaman itu dilakukan secara resmi oleh Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito di halaman Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Minggu (16/07/2023).
Sementara di daerah-daerah penanaman dilakukan di setiap balai atau UPT BPOM yang ada di kota dan kota-kota kabupaten.
Penny menjelaskan, kegiatan penanaman tanaman obat seperti, mengkudu, pala, pisang, ini dilakukan untuk ikut serta merayakan dan menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni lalu.
“Tanam pohon merupakan bagian dari kegiatan dan gerakan kita dan ini akan mendapat rekor MURI,” ujar Penny saat jumpa pers di halaman Gedung BPOM di Jakarta.
Acara penanaman ini juga dihadiri langsung melalui zoom oleh pejabat kementerian dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Bappenas.
“Selama ini masyarakat hanya tahu bahwa BPOM sebagai lembaga regulator saja, padahal lembaga ini juga ikut menjadi pengawas dalam industri pembuatan obat dan makanan dan punya andil juga dalam menjaga lingkungan hidup, tambah Penny.
Punya andil maksudnya adalah bahwa BPOM ikut menjaga rantai pasok – supply chain- berkelanjutan bagi industri obat dan makanan di dalam negeri.
Paling tidak, ungkap Penny, BPOM telah memberi andil dalam pasokan bahan baku obat agar bermutu, aman dan berkhasiat. Buyung N