Pemerintah memutuskan untuk mencabut subsidi benih senilai Rp1 Triliun. Pasalnya, serapan subsidi sangat rendah, hanya 2%-3% saja yang berarti petani yang menikmati sangat minim. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan benih unggul secara cuma-cuma.
“Subsidi benih ini hanya dinikmati 2%-3%. Artinya apa? Subsidi itu tertinggal jadi kita cabut Rp1 triliun. Bukan subsidi tapi diserahkan cuma-cuma ke petani berupa benih padi atau jagung,” kata Meneri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat acara Panen Raya di Kampung Sutam, Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Amran menambahkan, pengalihan subsidi benih menjadi pembagian benih gratis tersebut cukup berhasil. Buktinya, tak ada lagi impor jagung terhitung Agustus ini.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan memberikan bantuan secara langsung berupa alat Traktor Roda 4 sebanyak 10 unit, Traktor Roda 2 (52 unit), Pompa (18 unit), Perontok padi Power Treser (6 unit), Cultvator (9 unit), dan Combine Harvester (1 unit).
Amran berharap agar bantuan tersebut dapat menambah hasil panen khususnya di Jawa Barat.
Dia juga berharap agar bantuan yang diberikan bisa mendukung peningkatan produksi rempah-rempah. Amran menyatakan, produksi rempah-rempah di Indonesia di masa lalu sangat baik. Produksi rempah-rempah itu juga yang mengundang Belanda dan Portugis datang ke Indonesia.
“Kita harus naikkan kejayaan Maluku, Aceh, Bengkulu, Papua, dan seterusnya dengan rempah-rempah. Indonesia dikenal dengan rempah-rempah tapi sekarang berada pada urutan di bawah ini akan kita kejar kedepannya,”pungkasnya.
Sabrina