Cargill Beri Rp2,5 Miliar untuk Koperasi Petani Sawit

Presiden Direktur Unit Bisnis Cargil di Kalimantan, Anthony Yeow (ke-3 dari kanan) dan Wakil Bupati Ketapang, M. Farhan (ke-4 dari kiri) disaksikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ketapang, M. Febriadi (ke-3 dari kiri) beserta jajaran, menyerahkan secara simbolis premi RSPO senilai hampir Rp2,5 miliar kepada tujuh koperasi pekebun plasma mitra Cargill.

Cargill melalui anak-anak usahanya menyerahkan Rp2,5 miliar premi Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) kepada 7 koperasi petani sawit yang melibatkan dengan lebih dari 4.000 pekebun plasma.

Ini menjadikan premi RSPO yang telah disalurkan Cargill pada tahun ini mencapai Rp4,2 miliar bagi lebih drai 7.300  pekebun plasma.

“Praktik perkebunan sawit berkelanjutan dari Cargill membantu para pekebun plasma anggota koperasi mitra untuk lebih memahami sistem persyaratan sawit global. Melalui praktik pertanian terbaik dan berkelanjutan, hal ini dapat membawa hasil positif, dengan pemberian premi untuk produk bersertifikat RSPO,” kata Robertus Herman, Ketua Umum KUD Sepakat Mekar, Desa Air Upas, saat menerima penyerahan premi RSPO dari Cargill, di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (8/4/2021).

Premi RSPO Cargill diberikan oleh sejumlah anak perusahaan yaitu PT Harapan Sawit Lestari (HSL), PT Indo Sawit Kekal (ISL) dan PT Ayu Sawit Lestari (ASL). Sementara 7 koperasi penerima premi adalah KUD Bakti Mandiri Cemerlang, KUD Sepakat Mekar, KUD Beringin Jaya Lestari, Koperasi Sepakat Sejahtera Lestari, Koperasi Harapan Lestari Mandiri, Koperasi Barokah Mitra Mandiri dan Koperasi Mitra Lestari, yang mewakili lebih dari 4.000 pekebun plasma di Ketapang, Kalimantan Barat.

Presiden Direktur Unit Bisnis Cargill Tropical Palm di Kalimantan, Anthony Yeow mengucapkan selamat kepada para mitra pekebun plasma yang menerima premi dari penjualan produk bersertifikat RSPO.

“Hal ini selaras dengan komitmen Cargill terhadap rantai pasok minyak sawit yang transparan, dapat ditelusuri, dan berkelanjutan, serta mendukung pekebun plasma menjadi pebisnis yang sukses, juga guna meningkatkan mata pencaharian mereka melalui produksi sawit yang bertanggung jawab,” katanya.

Jumlah premi RSPO yang diterima oleh tujuh koperasi mitra pada tahun fiskal Cargill, yang berakhir 31 Mei, secara total meningkat 17% melebihi premi yang diterima tahun sebelumnya senilai Rp2,1 miliar. Para pekebun plasma ini secara kolektif mengelola lebih dari 7.800 hektar sawit di bawah binaan Cargill di Ketapang Kalimantan Barat.

Sebelumnya di bulan Februari 2021, Unit Bisnis Cargill Tropical Palm di wilayah Kalimantan telah memberikan Premi RSPO dengan total Rp1,7 milliar kepada 3.300 pekebun plasma dengan luasan lahan lebih dari 6.800 hektare. Total Premi RSPO yang diserahkan di tahun fiskal ini telah mencapai hampir Rp4,2 milliar atau tiga kali lipat jumlah tahun lalu dan menguntungkan lebih dari 7.300 pekebun plasma.

“Cargill telah bermitra dengan lebih dari 20.000 pekebun kelapa sawit di Indonesia selama lebih dari dua dekade, dan kami akan terus bermitra dengan lebih banyak pekebun sawit di tahun-tahun mendatang dengan terus memberikan pendampingan bagi para pekebun plasma dan swadaya untuk melakukan praktik pertanian yang aman, bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Yeow.

Sugiharto