Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono Bambang mengajak para mahasiswa untuk menerapkan transglobal leadership untuk membangun generasi yang mampu melakukan aksi bersama dalam memakmurkan bumi.
Bambang juga mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berkelanjutan juga perlu peningkatan kapasitas dan penguatan tata kelola berbasis Landscape dan Seascape.
“Pemulihan ekosistem harus menjadi aksi bersama dan membutuhkan perubahan yang signifikan pada sikap dan perilaku manusia yang peduli lingkungan,” katanya saat memberi kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM di kampus UGM, Sleman, Kamis 27 Juni 2024.
Di hadapan ratusan rimbawan muda UGM, menjelaskan penerapan transglobal leadership dalam pemulihan ekosistem untuk keberlanjutan juga perlu adanya mobilisasi, orkestrasi, dan aksi bersama secara kolaboratif. Oleh karena itu, energi sosial (social energy) yang kokoh harus terus kita pupuk.
“Banyak hal penting yang bersifat strategis, taktis dan operasional memperkuat dan memperkokoh energi sosial dalam pemulihan ekosistem, dimana semua sumberdaya seluruh lapisan masyarakat dapat dimobilisasi dan diorkestrasi dalam berbagai upaya pemulihan LH/ekosistem untuk dapat mewujudkan keberlanjutan landscape dan seascape,” ujarnya.
Energi sosial, mobilisasi dan orkestrasi dalam pemulihan ekosistem untuk keberlanjutan tersebut harus didukung dengan tata kelola yang baik (good governance) antara lain SFM, environment governance, dan carbon governance.
Begitu juga kepemimpinan (leadership) yang merupakan aspek penting tata kelola untuk mobilisasi dan orkestrasi dalam pelaksanaan pemulihan ekosistem untuk mewujudkan keberlanjutan landscape dan seascape. Inilah yang disebut transglobal leadership for sustainability.
“Melalui apa yang disampaikan pada kuliah umum ini, saya mendorong agar mahasiswa UGM siap untuk menjadi pemimpin transglobal dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju dan berkelanjutan,” pungkas Bambang.
Hadir pada kuliah umum tersebut Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, para staf pengajar Fakultas Kehutanan UGM, beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK dan Kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. ***