Salah satu raksasa industri bubur kayu dan kertas terintegrasi, Grup APRIL mengumumkan ‘Periode Bahaya Api’ di seluruh area konsesinya di Provinsi Riau, Indonesia mulai 1 Juli hingga 30 September 2017.
Presiden APRIL Praveen Singhavi menjelaskan, pengumuman ini merupakan bagian dari pendekatan lanskap APRIL yang terintegrasi untuk pengelolaan kebakaran hutan, dan sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan upaya kolaboratif dalam bekerja sama dengan pemerintah, para pemilik konsesi lainnya dan masyarakat untuk melarang penggunaan api selama musim kemarau.
“Fokus utama kita adalah meningkatkan kesadaran dan mencegah adanya api. Kami menganggap strategi ini lebih efektif dibanding memadamkan api di saat terjadinya kebakaran,”kata Praveen dalam pernyataannya, Selasa (20/7/2017).
‘Periode Bahaya Api’ ini akan dijadikan sebagai peringatan bagi para karyawan dan mitra APRIL serta masyarakat lokal di Provinsi Riau untuk tetap dan selalu waspada terhadap bahaya kebakaran di sekitar mereka.
Ini juga merupakan pemberitahuan kepada masyarakat lokal bahwa pelarangan penggunaan api diberlakukan di seluruh area hutan yang dikelola oleh APRIL, dan berarti bahwa mereka tidak bisa menyalakan api ketika berada di lingkungan terbuka. Papan pengumuman, rapat desa dan alat komunikasi lainnya akan digunakan untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai Periode Bahaya Api.
Manager Perlindungan Hutan APRIL Craig Tribolet mengatakan, hampir 80% dari kebakaran yang terjadi pada 12 tahun terakhir diakibatkan oleh pengerjaan lahan oleh para petani setempat. “Kita menjalin kerja sama secara erat dengan masyarakat sekitar untuk memastikan bahwa mereka paham mengenai risiko kebakaran lahan dan hutan,” kata dia.
APRIL sudah menginisiasi program yang berbasis masyarakat ‘Desa Bebas Api, Lanskap Bebas Api’ untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketahanan masyarakat tentang pengelolaan kebakaran. Melalui Program ini, masyarakat lokal diberikan alat dan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pengelolaan kebakaran dan akses terhadap sistem pertanian keberlanjutan alternatif.
Craig melanjutkan, untuk memastikan kesiapan dan kemampuan pemadaman siaga tingkat tinggi dari kebakaran yang terjadi di dalam dan sekitar area konsesi, APRIL akan meningkatkan patroli darat dan udara oleh kru kebakaran dan bekerja secara aktif dengan masyarakat lokal dalam pencegahan kebakaran selama Periode Bahaya Api ini.
Sampai saat ini, APRIL telah menginvestasikan lebih dari 6 juta dolar AS khusus untuk tim kebakaran dan peralatan pemadaman, serta pelatihan bagi 600 kru pemadaman. APRIL juga memiliki Saluran Siaga Kebakaran 24 jam (+62 811 707 2121) untuk masyarakat yang hendak melaporkan kebakaran yang terjadi di dalam dan sekitar area konsesinya.
Sugiharto