Indonesia Punya Potensi Besar Kembangkan Energi Surya

Indonesia memiliki potensi besar bagi pengembangan energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Hal ini disebabkan sinar matahari yang  terus bersinar sepanjang tahun di berbagai wilayah di Indonesia.

“Indonesia memiliki peluang bisnis di bidang energi pembangkit listrik tenaga surya  karena Indonesia memiliki potensi energi surya  sebesar 4,8 Kwh m2 atau setara 112.999 GWp. Potensi yang dimiliki ini sepuluh kali lipat dari potensi yang dimiliki Jerman dan Eropa,” ujar Baki Lee, Presdir PT Global Expo Management (GEM), di Jakarta, Selasa (27/4).

Dijelaskan, sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan berturut-turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan demikian, potesi angin rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m 2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.

Walaupun memiliki potensi besar, paparnya, namun yang baru dimanfaatkan hingga saat ini sekitar 10 Mwp saja.  Masih minimnya pemanfaatan potensi pembangkit listrik tenaga surya itu dikarenakan masih sedikitnya investor lokal maupun asing yang belum mendapatkan informasi lengkap tentang pelung bisnis di sektor tersebut.

Guna menarik investor untuk terjun di sektor industri tersebut, GEM akan menggelar pameran INAGREENTECH 2016, di Jakarta, pertengahan Mei nanti. Menurut Baki Lee, INAGREENTECH adalah pameran teknologi ramah lingkungan yang terbesar di ASEAN yang akan menampilkan solar panel, lampu dan LED, teknologi pembangkit listrik dan elektronik komponen.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo), John Manoppo, menyatakan program pembangkit listrik tenaga surya  dapat dilakukan bersamaan dengan perkembangan perlampuan LED (ramah lingkungan) Indonesia . pasalnya, pemerintah saat ini tengah menggalakkan  program infrastruktur  seperti pembangunan jalan sejauh 2.650 KM, 3.258 meter jalur kereta api, 24 pelabuhan besar, 60 dermaga ferry, 15 bandara modern dan lainnya.

“Apalagi pemerintah juga telah mencanangkan program 35.000 MW. Ini merupakan waktu yang tepat untuk menjawab program pemerintah tersebut,” ujarnya. Buyung N