Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan 1.000 ton beras untuk pengungsi Suriah lewat kapal kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, kapal kemanusiaan tidak hanya berupaya untuk menyediakan pangan bagi para pengungsi Suriah. Namun, keberadaan program tersebut juga menunjukkan bahwa beras Indonesia telah di terima oleh bangsa-bangsa lain dan ini akan mensejahterakan petani Indonesia.
“Saya senang dan bangga dengan kerja sosial dan kemanusiaan yang dilakukan ACT ini,” ujar Amran di Jakarta, Sabtu (21/04/2018).
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga menyampaikan, Kementerian Pertanian akan terus mendorong semua program dan upaya untuk membantu kemanusiaan. Khususnya dalam penyediaan pangan bagi masyarakat dunia dan swasembada pangan serta peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.
“Gerakan Kemanusiaan ACT ini sangat baik karena menolong sesama umat manusia. Semoga dengan cara yang baik juga akan memberikan energi yang positif bagi pertanian Indonesia dan kebaikan masyarakat kita secara lebih luas” kata Kuntoro
Senior Vice Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), N Imam Akbari menyatakan, pengiriman 1.000 ton beras bantuan kemanusiaan ini merespons krisis kemanusiaan yang melanda pengungsi Suriah. Konflik yang terjadi di Negara itu mengakibatkan sulitnya pemenuhan kebutuhan pokok utamanya kebutuhan pangan.
“Konflik Suriah masih menjadi masalah kemanusiaan terbesar hingga detik ini, yang melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat khususnya krisis pangan, dan hari ini beras terbaik Indonesia dikirimkan untuk Suriah melalui Turki,” terang Imam .
Imam menambahkan, 1.000 ton beras terbaik Indonesia yang dikirim untuk pengungsi Suriah merupakan beras yang di panen sendiri dari produksi lokal oleh para petani Aceh pada musim panen raya awal Maret 2018. Bulir-Bulir padi berkualitas inilah yang dikemas dalam puluhan ribu karung beras yang selanjutnya dikemas dalam 40 kontainer.
“Bantuan juga menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas rakyat Indonesia terhadap sesamanya dan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah swasembada beras dan bergerak menuju lumbung pangan dunia” tambah Imam.
Kapal kemanusiaan Untuk Suriah ini merupakan kapal kemanusiaan yang kelima yang telah dikirimkan ACT dan segenap bangsa Indonesia. Sebelumnya kapal bantuan kemanusiaan ini telah menyambangi sejumlah negara yang terpapar krisis kemanusiaan seperti Somalia, Bangladesh (Rohingya) dan Palestina.
Kapal kemanusiaan ini juga memberikan bantuan 100 ton beras untuk saudara kita di Kabupaten Asmat, Papua yang terkena bencana gizi buruk. Sabrina