Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam empat tahun terakhir ini dinilai cukup memuaskan, salah satunya adalah Inflasi bahan makanan yang menurun secara drastis.
Demikian terungkap pada Diskusi Forum Wartawan Pertanian yang diselengarakan di Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kementerian Pertanian, Selasa (4/12/2018).
Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana menilai kinerja Kementan dalam empat tahun terakhir sangat bagus. Indikatornya adalah tak terdengar lagi kasus korupsi di Kementan selama kepemimpinan Menteri Amran Sulaiman.
Dia menuturkan, di masa lalu, Kementan termasuk institusi yang sering mendapat sorotan terkait kasus korupsi. “Menurut saya kerja kementan sampai saat ini cukup bagus, bahkan bagus,” ujar Tjipta.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kementan Kasdi Subagyono memaparkan hasil dari pencapaian Kementan selama empat tahun belakangan. Pertama, inflasi yang menurun drastis untuk tahun ini. Menurut data BPS, Tahun 2013 inflasi bahan makanan sebesar 10,57% sedangkan inflasi umum sebesar 8,36%. Di tahun 2017, inflasi mengalami penurunan yang drastis untuk bahan makanan yaitu 1,26%. “Bahkan inflasi bahan makanan ini jauh di bawah inflasi umum yang nilainya 3,61%,” ujar Kasdi.
Untuk ekspor produk pertanian, juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Nilai peningkatan itu sebesar 29,7% (periode 2016-2018). “Untuk Ekspor tersebut tidak hanya terjadi pada satu komoditas tetapi ada 10 komoditas bahan pangan,”jelas Kasdi. Total ekspor keseluruhannya mencapai Rp1.360 triliun.
Selain itu juga Kasdi Menjelaskan, investasi dalam bidang pertanian juga meningkat hingga 110,2%. “Investasi ini kita fasilitasi dengan beberapa langkah terobosan program kita sehingga nilai investasi ini naiknya luar biasa, akumulasi naiknya selama empat tahun terakhir ini Rp9,4 triliun,” ujarnya.
Untuk Nilai Tukar Petani (NTP) relatif melandai atau tidak ada peningkatan yang signifikan mencapai hanya 0,22%. Karena fluktuasi dari nilai tersebut yang menunjukan kebutuhan petani dalam membiayai kebutuhannya, kami berusaha untuk tetap meningkatkannya. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang pendapatannya hanya berasal untuk usaha pertanian meningkat hingga 5,39%.
Angka kemiskinan di pedesaan juga menurun mencapai 13,20% dari 15.81 juta jiwa penduduk desa pada tahun 2018. Angka tersebut tidak hanya kemiskinan yang kalangan petani saja. Kontribusi sektor pertanian dalam memberantas kemiskinan mencapai angka 70%.
Sealin itu, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian juga sangat signifikan mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke 2018 mencapai 47,2%. Tahun 2013 PDB sektor pertanian hanya Rp994,8 triliun meningkat drastis pada tahun 2018 menjadi Rp1.4639 triliun.
Dari sisi akuntabilitas tata kelola pemerintahan, Kementan juga mencatat beberapa prestasi, diantaranya meraih opini WTP (Wajar Tanpa Penegecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dapat di pertahankan hingga sepuluh tahun terakhir ini. Selain itu juga beberapa prestasi antara lainnya yaitu mendapat dua penghargaan TOP IT tahun 2017.
Atiyyah Rahma